Bupati Maybrat Angkat 300 Tenaga Honorer Sekolah Jadi Guru Kontrak Daerah

MAYBRAT - Bupati Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Bernad Sagrim mengangkat sebanyak 300 guru honor sekolah untuk menjadi tenaga guru kontrak daerah dan akan ditempatkan pada Paud, SD, dan SMP yang tersebar di wilayah itu.
Pengangkatan ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) secara simbolis oleh Bupati Maybrat kepada 3 orang guru kontrak pada saat acara rapat kerja bidang pendidikan yang berlangsung di pendopo Alun-alun Faitmayaf, Kumurkek, Kamis (18/02)
Bernad Sagrim mengatakan, pengangkatan guru kontrak di Maybrat merupakan kebijakan khusus pemda Maybrat dan akan digajikan menggunakan APBD Kabupaten. Ia mengatakan semua guru kontrak tersebut adalah lulusan sarjana (S1) dan rata-rata berasal dari UNIMUDA Sorong
"Guru kontrak ini ada spesifikasi atau disiplin jurusannya masing-masing, tapi yang jelas semuanya sarjana, ini S1 semua ini, nanti baru kita pilah pilah. Mereka ini lebih banyak dari UNIMUDA sesui kerjasama kita dengan UNIMUDA," ujar Sagrim.
"Tadi bapak sudah ambil kebijakan, nanti pada perubahan anggaran kita sudah harus anggarkan untuk mereka sekolah lagi di UNIMUDA maupun UTE, ini salah satu solusi yang bapak ambil untuk menolong mereka ini," tandasnya
Terkait masa kontrak, Sagrim menjelaskan akan dievaluasi terus tiap tahun untuk mengecek apakah jumlahnya menjadi berkurang karena adanya penerimaan CPNS atau tetap masih ada. Ia mengatakan berkurang bukan berarti jumlah guru juga kurang, namun hanya beralih status dari guru kontrak jadi guru pegawai negeri sipil (PNS).
"Masa kontrak kita akan evaluasi terus, kan setiap tahun ada formasi pegawai, kalau formasi dibuka dengan sendirinya jumlah tenaga kontrak ini berkurang, tapi bukan berarti guru kurang hanya dia pindah dari guru kontrak ke guru PNS," tuturnya.
Bupati dua periode ini menegaskan, kedepan saat evaluasi bila ditemukan ada masalah masalah yang mungkin saja dilanggar oleh guru kontrak dari fakta integritas yang telah ditetapkan maka akan di tindak tegas bahkan bisa berujung pemberhentian atau pergantian
"Kalau memang ada masalah yang dilakukan diluar dari fakta integritas yaa nanti kita kasih sangsi tegas, bisa diberhentikan atau diganti dengan yang lain lagi karena guru kita kan masih banyak," tegasnya
Meski begitu, Pria yang akrab disapa BS ini mengaku honor yang dibayarkan kepada guru kontrak memang masih kecil lantaran semua anggaran kena revokusing karena dialihkan untuk penanganan dampak pandemi covid 19 yang dialami masyarakat secara Nasional
"Memang honor ini kalau kita lihat kecil, karena kita harus sesuaikan dengan kemampuan keuangan karena itu semua kena revokusing atau relokasi anggaran untuk covid, ini dipotong mulai dari pusat sampai provinsi termasuk kita di Maybrat, sehingga tadi beberapa masalah masalah yang tadi kita dengar itu wajar karena ini memang dipotong anggaran semua," pungkasnya.