Berdayakan Petani, Produksi Kakao Meningkat
PESAWARAN - Harga buah Kakao dan Kopi melesat dua kali lipat pasca-merosotnya produksi di dunia. Harganya tembus Rp 100 ribu perkilogram.
Produksi kakao di Kabupaten Pesawaran, Lampung, pada 2021 mencapai 23.909 hektare dan 28.468 ton.
Namun, petani mengalami kendala berbagai penyakit tanaman. Untuk itu Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pesawaran menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang evaluasi penerapan GAP (Good Agriculture Practice) komoditas Kakao.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Pesawaran Dedy Noviansyah Effendy mengatakan, FGD ini ingin memberi tambahan wawasan kepada petani Kakao bagaimana cara budidaya kakao dan penanggulangan serangan hama.
"FGD Ini dilaksanakan sebagai bentuk keinginan bulat mengembalikan kejayaan Kakao di Kabupaten Pesawaran dan juga untuk memberi tambahan wawasan kepada petani Kakao bagaimana cara budidaya Kakao dan penanggulangan serangan hama penyakit tanaman Kakao," katanya saat FGD yang digelar di Desa Kubu Batu Kecamatan Way Khilau, Kamis(5-9-2024).
FGD membahas bagaimana strategi pengembangan kakao dengan melakukan peningkatan produksi dan produktivitas melalui implementasi GAP.
Lewat FGD, para petani mendapat masukan dari pakar, ahli, pelaku dan tentu pemerhati kakao. Masukan berupa metode terbaik melakukan meningkatkan produktivitas.