Bayi Sembilan Bulan Meninggal di Kandungan karena Tak Punya BPJS, Anggota DPRD Lampung Tengah Turun Tangan

LAMPUNG TENGAH-Kisah pilu menimpa pasangan suami istri Bayu Satrio (40) dan Nurul Yunita (34), warga Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah.
Yunita yang tengah hamil sembilan bulan harus menerima kenyataan pahit, bayi yang dikandungnya meninggal dunia sebelum sempat lahir.
Keterbatasan biaya perawatan menjadi penyebab utama. Pasangan ini tidak memiliki BPJS Kesehatan, sehingga pemeriksaan medis intensif terhambat dan nyawa sang bayi tak terselamatkan.
Mendengar kabar tersebut, Anggota DPRD Lampung Tengah dari Fraksi Gerindra sekaligus Sekretaris Komisi IV, Victorius Beni Wibisono, langsung turun tangan. Ia mengunjungi kediaman keluarga tersebut, memberikan bantuan sembako, dan membantu proses pembuatan BPJS Kesehatan agar mereka tak lagi terkendala biaya berobat.
“Kejadian ini menjadi alarm bagi kita semua. Tidak boleh ada lagi warga Lampung Tengah yang kehilangan nyawa hanya karena terkendala biaya atau masalah administrasi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Puti Bungsu yang sudah memberikan kebijakan dan mau menerima pasien,” tegas Beni, Jumat (15-8-2025).
Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk segera mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan, dan bagi pemerintah untuk memastikan seluruh warga mendapat perlindungan jaminan kesehatan.
“Akses layanan kesehatan adalah hak setiap warga negara, tanpa terkecuali. Kami di DPRD akan mengawal dan mendorong pemerintah daerah agar kepesertaan BPJS benar-benar menjangkau seluruh masyarakat, terutama keluarga kurang mampu,” pungkasnya.
Sementara itu, Bayu Satrio mengaku sangat terpukul dengan kejadian ini.
“Kami sedih sekali, apalagi usia kandungan sudah sembilan bulan. Tapi kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu, terutama Pak Beni dan pihak rumah sakit,” ujarnya.