15 Persen Pelanggaran Terjadi di Minggu Pertama Kampanye Pilkada Serentak
JAKARTA - Kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada minggu pertama dinilai berjalan baik meski masih terjadi beberapa pelanggaran, tetapi tidak terlalu signifikan.
“Misalnya, (dalam kampanye) seharusnya yang hadir pertemuan itu 50 orang, tetapi ternyata lebih. Atau ada yang 50, tetapi sebagian tertentu ada yang lupa pakai masker,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Moh. Mahfud MD usai memimpin Rapat Koordinasi Terkait Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Kampanye Pilkada Serentak Tahun 2020 di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jumat (02/10).
Mahfud mengatakan, pelanggaran yang terjadi berkisar 15 persen dan tidak menimbulkan kegaduhan.
Selain itu, Menko Polhukam menegaskan bahwa yang terpenting dalam pelaksanaan Pilkada di tengah COVID-19 adalah penerapan protokol kesehatan secara ketat oleh seluruh elemen masyarakat.
“Sementara ini dari hasil evaluasi kampanye minggu pertama, kerawanan itu tidak terletak kepada daerah itu ada pilkada atau tidak, tetapi pada kedisiplinan protokol kesehatan,” kata Mahfud MD.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh lembaga masyarakat serta ormas yang telah memberikan saran agar pelaksanaan Pilkada mengutamakan kesehatan. “Kami menganggap bahwa usul tersebut timbul dari niat yang tulus. Kami hargai, itu untuk ikut berperan melawan COVID-19,” ungkapnya.