Wujudkan MBKM, Dosen Dituntut Kreatif dan Inovatif

Wujudkan MBKM, Dosen Dituntut Kreatif dan Inovatif
Foto: Istimewa

BANDARLAMPUNG – Dalam rangka menyelarasi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), dosen dituntut memiliki kreativitas dan inovasi.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Prof Dr Heryandi, menyampaikan hal itu saat membuka Pelatihan Model Pembelajaran MBKM bagi Dosen Mata Kuliah Umum (MKU) Unila,  Senin (4/7/2022).

“Diharapkan para dosen dapat lebih kreatif dan inovatif sesuai program MBKM,” ujarnya.

Terdapat delapan plus satu kegiatan yang telah diurai Kemendikbudristek untuk dapat diikuti para mahasiswa. Antara lain Pertukaran Mahasiswa, Magang/Praktik Kerja, Mengajar di Sekolah, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusiaan, Kegiatan Wirausaha, Studi Independen, Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik, serta Kewiraan/Ketahanan Nasional.

Lebih lanjut, Prof. Heryandi menambahkan, semua hal ini sangat berkaitan dengan 8 Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi. Semua kegiatan yang berkenaan dengan MBKM, selayaknya diharapkan dapat selalu diarahkan dan berkaitan dengan program IKU perguruan tinggi.

“Mohon agar praktik-praktik MBKM diarahkan untuk pengembangan IKU, begitu pula dengan kurikulum kita,” ujarnya.

Sementara, Kepala Pusat Pengelola Manajemen Mata Kuliah Umum Unila Dr Mulyanto Widodo dalam laporannya menyampaikan, pelatihan yang diselenggarakan merupakan kegiatan lanjutan dari agenda serupa yang digelar tahun sebelumnya.

Pelatihan sebelumnya difokuskan pada bentuk latihan berbasis daring. Namun saat ini pelatihan dilaksanakan penuh secara tatap muka.

Mulyanto menguraikan model-model pembelajaran yang disajikan pada pelatihan ini sangat berbeda dibanding materi yang diberikan sebelumnya. Hasil yang diharapkan, peserta pelatihan mampu menguasai model pembelajaran yang menggabungkan pembelajaran tatap muka serta daring yang biasa disebut dengan hybrid learning.

Adapun narasumber pada kegiatan ini adalah Dr Neni dan Rangga Firdaus dengan peserta mencapai 49 dosen.