Wartawan Jangan Buat Alergi Kepsek dan Kades

BANDARLAMPUNG - Mayoritas kepala sekolah dan kepala desa alergi dengan wartawan. Itu terjadi karena wartawan tidak profesional dan berintegritas. Akibatnya, martabat wartawan hancur.
Pengakuan ini dikatakan Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah saat menerima kedatangan Ketua Komite Warwatan Reformasi (KWRI) Lampung Munzir dan pengurus, di Balai Wartawan H Solfian Ahmad Sekretariat PWI Lampung, Jumat (28/1/2022).
"Oknum yang merusak citra baik wartawan itu yang harus sama-sama kita perangi. Mari kita bergandengan tangan untuk melakukan edukasi pada masyarakat bahwa pers juga bagian dari masyarakat," kata Wira.
Munzir setuju dan ingin PWI dan KWRI berkolaborasi untuk menjaga marwah wartawan. "Tentu ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, bukan hanya PWI dan KWRI tapi seluruh organisasi profesi. Ayo kita jaga martabat jurnalistik. Sebagai organisasi profesi, tentu PWI dan KWRI harus jadi motor penggerak menjaga martabat jurnalistik," tutur Wira.
Munzir dalam kesempatan itu bercerita historis hubungan PWI dan KWRI. Kedua organisasi ini memiliki ikatakan yang erat. "Kantor di pusat saja dulu pernah sama-sama berada di satu gedung, hanya berbeda lantai saja. Di Lampung, para pendahulu KWRI adalah kader PWI. Seyogyanya saat ini PWI dan KWRI bersinergi," kata Munzir.