Warga Tuntut PT Mandae Ditutup

UNGARAN – Diduga tak memiliki izin, PT. Mandae perusahaan pengelolaan kayu mebel (furniture) yang berada di lingkungan Wringin Putih, Rt 01 Rw 01, Desa Wringin Putih, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, hingga kini terus beroperasi.
Limbah debu serbuk dari perusahaan tersebut juga terus menuai polemik.
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Semarang Wisnu Wahyudi mengatakan perusahaan yang tidak memiliki izin serta regulasi yang jelas segera ditutup.
"Sejauh ini sudah banyak pengaduan dari masyarakat ke kami dan akan segera ditindaklanjuti dengan mendatangi perusahaan tersebut. Apabila tidak berizin serta izin limbahnya tidak ada agar segera ditutup," ujarnya, kepada monologis.id, Selasa (21/07).
Menurutnya, awal mendirikan usaha atau pabrik tentunya harus menepati semua perizinan seperi izin limbah, lingkungan, industri dan izin terkait yang ada didalamnya.
"Kalau berdasarkan catatan data ruang tahun 2011 yang merupakan lahan hijau dan selama izin tersebut bisa dikeluarkan oleh dinas terkait tentunya kami akan menyikapinya dan mengawasi, tetapi kalau disitu ada pelanggaran tata ruang, ya jelas kami pun tidak ingin pabrik beroperasi di zona hijau tersebut," tuturnya.
Sementara itu, Dwi Haryono, warga Wringin Putih menuturkan pengaduan ke DPRD ini menindaklanjuti hasil pertemuan warga dengan perusahaan yang hingga kini tidak ada titik temu. Sebelumnya warga sudah melaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Satpol PP namun belum ada tindak lanjut.
"Kami mewakili warga berinisiatif melaporkan masalah ini di DPRD Kabupaten Semarang agar PT Mandae segera ditutup karena selama ini hampir satu tahun produksi ini belum ada izinnya dilingkungan, secara produksi sangat mengganggu baik dari debu hingga suara bisingnya," ujarnya.
Dia menuturkan, sebelumnya juga sudah rapat dari tingkat RT selanjutnya di DLH sekali tetapi pimpinan sidang menyatakan agar segera ditutup dan sampai sekarang belum ada penutupan pabrik tersebut.
"Bahkan berkas penutupan tersebut sudah sampai juga dinas satpol PP hanya datang saja di perusahaan tersebut tetapi dari PT Mandae sampai sekarang masih beraktifitas," ujarnya.