Warga Tulangbawang yang Tewas di Damri Negatif Korona

TULANG BAWANG – Nopri Hartami (35), warga Kampung Gedungaji, Kecamatan Gedungaji, Kabupaten Tulangbawang, Lampung, penumpang Damri yang tewas dalam perjalanan di jalan lintas timur (Jalintim) Kecamatan Labuhanmaringgai, Kabupaten Lampung Timur, dipastikan negatif korona.
"Setelah dilakukan rapid test oleh petugas kesehatan RSUD Sukadana, hasilnya korban negatif covid-19 dan penyebab korban tewas karena penyakit hernia inkarserata, sehingga jenazah korban diperlakukan seperti jenazah pada umumnya bukan seperti jenazah pasien covid-19," ungkap Kapolsek Gedungaji Iptu Suhardi mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro, Minggu (12/04).
Jenazah korban lalu dibawa oleh mobil ambulan RSUD Sukadana menuju ke rumah duka, sekira pukul 15.45 jenazah korban tiba di rumah duka, kemudian dibawa ke pemakaman umum di Kampung Gedung Aji dan sekira pukul 17.50 WIB proses pemakaman jenazah selesai dilaksanakan.
Untuk diketahui, korban tewas di dalam Damri No Pol BE 2897 BU, yang dikemudikan oleh Heru (27), warga Rajabasa, Bandarlampung, Sabtu (11/04), sekira pukul 08.00 WIB, dengan trayek Bakauheni - Unit 2, Tulang Bawang yang melintasi jalan lintas timur (Jalintim).
Korban ini naik Damri dari Bakauheni dengan tujuan pulang kampung ke rumahnya, yang mana sebelumnya korban ini bekerja di daerah Jakarta Timur. Korban diketahui mulai kejang di wilayah Kecamatan Labuhanmaringgai, Kabupaten Lampung Timur dan akhirnya tewas di dalam bus.
Mengetahui ada penumpangnya yang tewas di dalam bus, sopir mobil singgah ke Klinik Vita Medika, Kecamatan Matarambaru, Lampung Timur untuk mengecek apa penyebab korban tewas, tetapi pihak klinik tidak berani dan langsung menghubungi unit pelaksana teknis daerah (UPTD) kesehatan.
Sekira pukul 09.30 WIB, tim UPTD kesehatan tiba di Klinik dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sukadana untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Petugas kesehatan RSUD Sukadana, menyatakan dari hasil rapid test korban negatif covid-19.