Walikota Bekasi Tugaskan Dinkes Rapid Test Acak Karyawan PT WSK dan Gold Coin

BEKASI - Walikota Bekasi, Rahmat Effendi bersama Kasatpol PP Abi Hurairah, Kadishub Dadang Ginanjar dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Ika Indah meninjau perusahaan perusahaan yang masih menjalankan aktivitas di tengah wabah pandemi COVID-19 yang ada di Kota Bekasi
Rahmat mendatangi dua perusahaan di Kecamatan Medan Satria yakni PT. Widya Sakti Kusuma (WSK) dan PT. Gold Coin, Senin (20/04) siang.
Di PT WSK, Walikota menegaskan, untuk membantu peran Pemkot Bekasi perusahaan diminta selalu mengikuti prosedur ketentuan yang telah berlaku, menerapkan sistem WFH, walau karyawan mendapatkan giliran jam kerja, prosedural protokol kesehatan selalu di turuti, agar bisa memutus mata rantai COVID-19.
Rahmat memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Bekasi melakukan rapid test secara acak terhadap karyawan untuk mengetahui jika salah satu terkena positif agar kita langsung ditracking orang orang yang sudah berkomunikasi secara dekat dengan dia.
Sementara, koordinator PT WSK menjelaskan, saat ini perusahaannya memperkerjakan 4000 karyawan yang terbagi dengan 3 shift. Para karyawan dalam saat ini diberlakukan sistem bagi tugas, seperti adanya work from home (WFH) sebagian dan mengikuti tugas dinas yang masuk. Jika karyawan mendapatkan giliran masuk pada hari tersebut diberlakukan PSBB dengan menaiki kendaraan roda dua dengan satu orang saja, memasuki area dengan disemprot disinfektan baik motor maupun pengendaraanya dan wajib masker.
Lalu, jam istirahat, jika karyawan ingin makan siang, di kantin pun diberlakukan pshycal distancing untuk jarak pada meja dan bangku tersedia dan juga mengatur waktu dalam dua kelompok.
Saat meninjau PT. Gold Coin, perusahaan tersebut hanya memiliki 100 orang pegawai. Namun, Rahmat tetap mensosialisasikan pemberlakukan protokol kesehatan dan meminta beberapa karyawan untuk melakukan rapid test.
"Petugas Dinas Kesehatan akan saya tugaskan ke dua perusahaan tersebut untuk dilakukan rapid test secara acak. Saya berharap kita terus melakukan psychal distance, jangan terlalu dekat, dan selalu gunakan masker," tegas Rahmat.