Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Dikukuhkan Sebagai Pendekar Kehormatan

METRO - Wali Kota Metro Wahdi Sirajudin dan Wakil Wali Kota Qomaru Zaman dikukuhkan sebagai pendekar alumni perguruan seni beladiri Indonesia Tapak Suci (TS) Putra Muhammadiyah yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Jurai Siwo Metro, Kamis (30/09).
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI ) Lampung Faisol Djauzal dikukuhkan sebagai pendekar kehormatan TS Putra Muhammadiyah oleh Pimpinan Tapak Suci Muhammadiyah Lampung Zazim Ahmad.
Dalam sambutannya Zazim menyampaikan, pelantikan tiga tokoh khususnya Faisol Djauzal berdasarkan prestasi dan sumbangsihnya terhadap pencak silat di Lampung.
“Semoga pengukuhan ini makin meningkatkan prestasi TS Lampung di tingkat nasional dan internasional. Hubungan Faishol dengan Muhammadiyah sudah terjalin sejak lama, dan keluarga besar beliau adalah warga Muhammadiyah, seperti pamannya Ibnu Hadjar yang pernah menjabat ketua PW Muhammadiyah Lampung. Bahkan, istri beliau pernah menjabat Ketua Nasyiatul Aisyiyah di tahun70-80-an di Lampung Utara,” jelasnya.
Sementara itu Wahdi mengaku telah aktif menjadi anggota TS sejak 1979, kala itu, Wahdi masih menempuh pendidikan di Yogyakarta.
“Pemerintah Kota Metro, menyambut baik terselenggaranya acara ini, dengan harapan dapat menjadi wadah komunikasi dan mempererat silaturahmi di antara kita semua, kepada padepokan TS kami ucapkan terima kasih atas gelar pendekar kehormatan ini. Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari padepokan tapak suci ini. Ini merupakan tanggung jawab besar untuk membesarkan pencak silat baik sebagai olahraga maupun seni beladiri agar dapat berprestasi hingga internasional,” urainya.
Dikatakannya, bahwa olahraga seni bela diri merupakan seni budaya asli nusantara, "Kita harus bangga menjadi bagiannya, saya juga lihat anak-anak kita sangat baik dalam mengikuti olahraga bela diri,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua IPSI Provinsi Lampung Faisol Djauzal juga menceritakan, bahwa nama IPSI Lampung pernah melenggang di kancah Nasional atas keterlibatan pesilat TS.
“Pengukuhan ini merupakan kebanggaan bagi saya, karena saya tahu perguruan ini berdasarkan Al Islam yang mengutamakan iman dan akhlak, tentunya ini melalui penilaian dan seleksi ketat karena perguruan ini tidak akan mengorbankan nama besar perguruan, nama IPSI Lampung pernah berkibar di nasional lewat pesilat Tapak Suci yakni Suwandi yang kini kami percaya memimpin sirkuit pencak sulit se Lampung,” pungkasnya.