Walhi Minta Rumah Sakit Antisipasi Limbah Medis
BANDARLAMPUNG – Tingginya jumlah pasien coronavirus disease (COVID-19) terkonfirmasi postitif. Sampah medis habis pakai pasien harus menjadi perhatian khusus. Dikhawatirkan dapat bisa menjadi media penularan baru.
Salah satu lembaga peduli lingkungan, Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Lampung meminta rumah sakit swasta harus mengantisipasi peningkatan limbah medis di tengah pendemi COVID-19, agar tidak mencemari lingkungan.
"Seperti yang kita ketahui di tengah pandemi COVID-19 pasti banyak limbah medis, seperti masker, botol desinfektan, ataupun limbah lainnya," kata Direktur Walhi Lampung Irfan Tri Musri, Selasa (05/05).
Menurutnya, langkah antisipasi potensi peningkatan limbah medis dapat dilakukan dengan menyediakan sarana prasarana penampungan limbah medis. Apalagi menurut catatan yang diketahui oleh Walhi baru sedikit yang memiliki alat pengelola limbah medis, RSUDAM dan rumah sakit daerah Pringsewu.
"Pihak manajemen rumah sakit dapat mempersiapkan sarana prasarana yang memadai untuk mengelola limbah medis secara mandiri atau dapat bekerja sama dengan pihak ketiga. Untuk rumah sakit yang belum punya alat pengelola limbah, harus lebih di perketat," ucapnya.
Ia mengatakan, pengelolaan limbah yang baik dan benar akan mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan mengurangi penggunaan kembali limbah oleh oknum tidak bertanggung jawab.