Wahrul Fauzi Silalahi: Jangan Takut Dengan Wartawan dan LSM

Wahrul Fauzi Silalahi: Jangan Takut Dengan Wartawan dan LSM
Foto: Istimewa

LAMPUNG SELATAN - Anggota Fraksi Nasdem DPRD Lampung Wahrul Fauzi Silalahi meminta para guru jangan takut dengan wartawan dan LSM, jika memang yakin benar. Ini terkait masih maraknya pelaporan guru oleh LSM dan wartawan ke pihak kepolisian.

"Jangan takut! Jika para guru tidak merasa menyalahgunakan anggaran," tegas Wahrul saat berbicara dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Manajerial Kepala Sekolah SMK se-Kabupaten Lampung Selatan yang diselenggarakan oleh MKKS SMK Disdikbud Provinsi Lampung, Rabu (13/10) di aula swiss-bel hotel Bandar Lampung. Ketakutan dinilai malah menjadi bumerang sendiri bagi kepala sekolah dan menjerumuskan kepada hal-hal yang melanggar hukum.

"Saya harap MKKS ini menjadi forum yang solid satu sama lain dalam berkumpul dan berserikat. Manfaatkan wadah ini untuk berkomunikasi dan koordinasi dengan lembaga-lembaga penegak hukum yang ada. Hal ini tidak lain untuk membangun intensitas yang baik bagi profesi maupun organisasi demi terjaminnya perlindungan hukum kepada guru dan kepala sekolah," tegas Wahrul.

Sebanyak 56 Kepala SMK se-Lampung Selatan yang hadir ngeri dengan bnyaknya berita dan laporan terkait dugaan penyalahgunaan bantuan dana BOS, BOP, PIM, PMMS atau dana lainnya. Maraknya oknum LSM atau wartawan cukup sering melakukan pungutan liar dengan modus yang beragam dan sudah menjadi rahasia umum di kalangan kepala sekolah. Citra LSM dan wartawan sangat buruk di mata kepala sekolah.

Ketua MKKS SMK Kabupaten Lamsel Drs. Harminto, M.Si. mengutarakan kegelisahan dan uneg-unegnya. "Sekitar 70 persen guru SMK se-Lampung Selatan ini adalah guru honorer. Sebagian besar peningkatan mutu pelayanan sekolah diambil dari swadaya. Kami ini bingung pak, dihadapkan dengan regulasi yang berbenturan, di sisi lain secara profesional kami harus tetap memberikan layanan pendidikan. Sedangkan skema penyerapan anggaran pembiayaan operasional sering berbenturan antara regulasi di pusat dengan peraturan di daerah. Ini yang sering menyebabkan banyak kepala sekolah mudah dilaporkan atau diadukan ke pihak berwajib oleh oknum LSM atau wartawan," ujarnya.

Wahrul yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai NasDem Lampung Selatan ini mengaku siap memberikan pendampingan dan bantuan hukum. Ini sebagai bagian dari upaya perlindungan hak-hak profesi guru secara umum dan kepala sekolah.

“Selama kita tidak melakukan kesalahan apalagi korupsi, insya allah saya siap membantu baik secara litigasi maupun non litigasi,” pungkas Wahrul.