Wagub Lampung dan Bos SGC Mangkir, KPK Pimpinan Firli Bahuri Dinilai Lemah

Wagub Lampung dan Bos SGC Mangkir, KPK Pimpinan Firli Bahuri Dinilai Lemah
Ketua KPK Firli Bahuri (Foto: Istimewa)

BANDARLAMPUNG – Mangkirnya Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Chusnunia Chalim alias Nunik dan Bos SGC Purwanti Lee dalam sidang lanjutan kasus mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa, dinilai oleh Akademisi Unila, Yusdianto sebagai bukti lemahnya KPK dibawah kepemimpinan Firli Bahuri.

“Mangkirnya, Chusnunia dan Purwanti Lee tanpa memberikan alasan menandakan KPK saat ini sangat lemah. Padahal, pemangilan mereka bersama tiga orang lainya atas persetujuan majelis hakim,” kata Yusdianto, Kamis (27/05).

Dia menyebut, seharusnya dewan pengawas (dewas) melakukan evaluasi kepada para pimpinan KPK. Pasalnya, mangkirnya dua saksi dalam sidang lanjutan mantan Bupati Lampung Tengah ini kinerja KPK dibawah kepemimpinan Firli Bahuri Cs buruk.

“ Dewas perlu evaluasi pimpinan KPK,” kata dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim alias Nunik dan Vice President Sugar Group Company (SGC) Purwanti Lee mangkir dalam sidang kasus suap pengadaan barang dan jasa dengan terdakwa mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa.

Nunik dan Purwanti Lee sedianya diminta keterangan sebagai saksi kasus Mustafa di PN Tipikor Tanjungkarang, Kamis (27/05). Namun keduanya tidak hadir tanpa alasan.

Sepeti yang diketahui bedasarkan pengakuan Mantan Ketua DPW PKB Lampung Musa Zainuddin, jika saat itu DPP memutuskan mengusung Arinal- Nunik karena terima mahar sebesar Rp40 Miliar dari Sugar Grup Company (SGC) melalui Lee Purwanti.

“Saya dapat informasi 40 Miliar dari sugar group , sugar grup itu yang mendukung Arinal Djunaidi untuk jadi Calon gubernur,” kata Musa Zainuddin.

JPU KPK kembali bertanya untuk menegaskan, SGC itu siapa?.

“Bahwa Pak Muhaimin Iskandar sudah terima uang dari Sugar Group, nyonya Lee, jumlah uangnya 40 miliar. Tahunya dari Khairudin orang Metro orang Demokrat,” kata dia.

Musa menambahkan, saat itu Nunik langsung yang menyampaikan kepadanya, soal pencalonan tersebut.

“Bu Chusnunia sendiri yang menyampaikan kepada saya bahwa dia diminta untuk mendampingi Arinal jadi Calon Wagub. Sebenarnya Chusnunia juga menolak tapi Pak Muhaimin memaksanya,” kata Musa Zainuddin.

 

 

MonologisTV: HAKIM EMOSI TUDING WAKIL GUBERNUR LAMPUNG BERI KESAKSIAN PALSU