Video Obat COVID-19 Anji di Youtube Viral Lalu di Take Down

BANDAR LAMPUNG – Konten video anji yang berjudul “bisa kembali normal, obat COVID19 sudah ditemukan (part 1)” Sejak Senin siang (3/8) ramai di ranah lini masa twitter bahwa video tersebut ditake down karena melanggar aturan persyaratan layanan dari youtube.
Dalam beberapa cuplikan video tersebut berikut beberapa fakta yang ada.
Bahwa video tersebut di ambil disebuah Kawasan pulau wisata di lampung yaitu pulau tegal mas. Terlihat dari postingan Instagram duniamanji dan background lighting rumah dalam video.
Dalam video juga anji menyebutkan bahwa professor Hadi pranoto sebagai ahli mikrobiologi. Dan hadi pranoto telah menciptakan antibody covid-19 yang bisa menyembuhkan. Video yang di upload oleh anji di platform youtube tidak bertahan lama karena langsung mendapatkan tanggapan netizen, kemudian ditutup oleh youtube,
Joko Anwar netizen dan juga salah seorang sutradara terkenal memberikan beberapa point kontroversi dari percakapan prof. hadipranoto dan anji tersebut. Dalam video kutipan berdurasi 1.07 menit berikut hal kontroversinya.
“sinar matahari memang bisa membunuh virus secara keseluruhan, tapi karena jarak matahari dan bumi sangat jauh sekali, tidak mungkin virus yang begitu kuat dosisnya bisa terbunuh dengan sirkulasi udara yang ada di Indonesia, walaupun kita memang mengenal Indonesia adalah negara agraris ada panas ada hujan dan sebagainya. Tapi itu tidak bisa membunuh genetik COVID19” ujar hadi pranoto
Anji kemudian bertanya “ 30 derajat itu tidak bisa.? “
“Oh tidak bisa, karena kalo mau membunuh covid19- itu kita butuh kepanasan diatas 350 derajat.” Jawab hadi pranoto
“kekuatan covid-19 melebihi kekuatan baja, kalo baja kita bakar meleleh, kalo covid-19 itu masih ketawa”
Sementara dalam beberapa utas atas unggahan joko anwar tersebut para netizen ramai berkomentar
Ada yang menjelaskan bahwa baja baru bisa meleleh di suhu 1.370 derajat celcius atau 2500 faranheit
Termasuk ada yang berkomentar soal agraris dan tropis, matahari radiasi, sirkulasi, dosis kuantitas, dosis kualitatif namun tidak ada dosis kuat.
Salah satu akun youtube mas tuto bahkan menelusuri status professor mikrobiologi hadi pranoto yang dalam video anji tersebut dikatakan telah menemukan antibody COVID-19. Nama hadi pranoto di chek melalui laman ppdikti pangkalan data Pendidikan tinggi, tidak ada nama professor hadi pranoto ahli mikrobiologi. Dalam dalam ppdikti tersebut hanya ada hadi pranoto namun bukan dari pakar mikrobiologi.