Vaksinasi Rendah, Pemprov Lampung Diminta Serius Untuk Jemput Vaksin
BANDAR LAMPUNG – Pemerintah pusat menargetkan sekitar 77% dari jumlah penduduk Indonesia menjadi sasaran vaksinasi. Dengan angka target sekitar 208 juta dosis tersebut serta capaian vaksinasi menurut data kemenkes tanggal 10 agustus 2021 baru mencapai 24,70% untuk vaksin pertama atau sekitar 51,4 juta. Sedangkan capaian untuk dosis vaksin kedua secara nasional baru mencapai 12,12% atau 25,2 juta dosis.
Kondisi harus menjadi perhatian Bersama agar percepatan vaksinasi bisa segera diraih agar herd immunity secara nasional bisa cepat tercapai, sehingga Indonesia bisa keluar dari pandemi ini.
Untuk Provinsi Lampung sendiri berdasarkan data kemenkes RI tanggal 10 agustus 2021, capaian vaksin dosis pertama lampung masih menempati posisi terendah dengan persentase target baru mencapai 10.03% atau 666 ribu dosis. Dibandingkan data tanggal 8 agustus lalu, vaksin dosis pertama ini hanya mengalami kenaikan 0,21% Atau sekitar 12 ribu dosis dalam dua hari tersebut.
Kemudian dalam capaian vaksin dosis kedua Lampung berada dalam posisi terendah ketiga dengan persentase 6,78% setelah Maluku dengan 6,02% dan Sumatera Barat dengan 6,72%. Vaksin dosis kedua ini di Lampung telah disuntikan sebanyak 450 ribu dosis. Dalam dua hari ini sejak tanggal 8 agustus Lampung hanya mampu menambah sebanyak 0,38% atau 25 ribu dosis.
Menanggapi kondisi ini, praktisi Kesehatan yang juga Dokter muda di Lampung Aldo Aprizo memberikan komentarnya. Ada beberapa sisi yang membuat vaksinasi di lampung rendah, pertama soal Stock Vaksinnya.
“jika stock vaksin di Lampung Rendah Maka Pemprov Lampung harus melakukan jemput bola ke pemerintah Pusat untuk memenuhi ketersediaan vaksin” terang Aldo yang juga Youtuber ini.
“Saya memantau dari beberapa media dan medsos banyak sekali warga masyarakat yang antusias ingin vaksin namun ketersediaan vaksinnya justru tidak ada “ jelasnya
Menurut Aldo kondisi kedua yang membuat tingkat vaksinasi di Lampung rendah adalah kesadaran masyarakat masih rendah tentang pentingnya vaksin, untuk melakukan vaksinasi.
“jika stock vaksin sudah ada, maka Pemprov Lampung dan semua pihak harus mendorong sosialisasi aktif agar masyarakat mau di vaksin” ujar Aldo memberikan gambaran.
Aldo juga memberikan penjelasan bahwa untuk meningkatkan angka capaian vaksinasi maka seluruh pihak terutama Pemprov Lampung, TNI, POLRI, Swasta, Ormas agar melakukan Gerakan Bersama Ayo Vaksin.
“Gerakan Bersama ini dapat berwujud Relawan Vaksinator untuk Lampung, sebab Gerakan ini masih sangat minim di Lampung” urainya.
Jadi dalam masalah capaian vaksinasi di Lampung yang rendah ini. Pemprov Lampung harus terus komunikasi, jemput bola ke pusat guna memastikan ketersediaan dosis vaksin. Kemudian lakukan Gerakan Bersama untuk Sadar Vaksin serta pembentukan Relawan Vaksinator.