Vaksinasi di Lampung Utara Sesuaikan SOP Kementerian Kesehatan

LAMPUNG UTARA - Meski sampai saat ini Lampung Utara belum menerima vaksin COVID-19. Namun Pemerintah Kabupaten setempat melalui Dinas Kesehatan memastikan akan mengambil langkah strategis sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
Itu dilakukan bila ditemukan suatu kondisi yang tidak diinginkan pascavaksinasi COVID-19 yang akan diberlakukan kepada warga Lampung Utara di kemudian hari.
"Soal itu tentunya sudah jelas kita akan bertanggung jawab. Dan mengambil tindakan sebagaimana SOP Kementerian Kesehatan yang dalam hal ini melalui Dinas Kesehatan Lampung Utara," ujar, Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Utara, Lekok, usai sosialisasi terkait vaksinasi, Rabu (20/01).
Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terkait kesiapan vaksinisasi. Sebab sebelum proses pelaksanaan maupun pascavaksinisasi dilakukan, tentunya pihak-pihak terkait sudah menyiapkan tim yang memang diberikan tanggung jawab khusus terkait pemantapan pelaksanaan di lapangan sebelum vaksinisasi itu dilakukan.
"Jadi tak usah ragu dan takut. Silahkan siapkan diri. Nanti akan diverifikasi oleh ahlinya apakah memenuhi syarat untuk diberi vaksin atau tidak," jelasnya.
Lekok menambahkan, rencana diadakannya vaksinisasi COVID-19 yang diperkirakan akan tiba pada Februari nanti. Tak lain adalah merupakan salah satu cara pemerintah baik pusat ataupun daerah dalam upaya menekan laju sebaran virus SARS-CoV-2 di Kabupaten yang berjuluk Ragem Tunas Lampung tersebut.
"Artinya vaksin ini bentuk upaya pemerintah dalam mencegah dan menekan laju sebaran virus COVID-19 agar tidak semakin meluas dan menularkan ke masyarakat lainnya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, ia pun mengingatkan kepada seluruh lapisan masyarakat Lampung Utara agar semakin meningkatkan kesadaran bahwasanya COVID-19 itu benar adanya. Dan terpenting kedisiplinan semua kalangan terhadap penerapan protokol kesehatan oleh warga, bisa dilaksanakan sebagaimana ketentuan yang telah ditetapkan.
"Tetap patuhi protokol kesehatan. Yakni memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan. Dan terakhir percaya bahwa virus COVID-19 itu benar adanya," pungkasnya.