Usaha Kreatif di Waykanan Terkendala Pemasaran

Usaha Kreatif di Waykanan Terkendala Pemasaran
Foto: Istimewa

WAYKANAN – Susahnya pemasaran masih menjadi kendala yang dikeluhkan para pelaku usaha di Waykanan. Itu terungkap saat  Dinas Pemberdayaan Perempuan (PP) dan Perlindungan Anak (PA) Provinsi Lampung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Ekonomi Kreatif Bagi Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) Pedesaan di Balai Kampung Rambangjaya, Kecamatan Umpusemenguk, Kabupaten Waykanan, Lampung, Selasa (19/10).

”Saat ini usaha ekonomi kreatif yang sudah berjalan dan menjadi unggulan di kampung ini adalah peyek kenikir. Yang menjadi kendala dalam hal usaha kreatif ini di bidang pemasaran,” ungkap Kepala Kampung Rambangjaya, Eli Sejahtera.

Menurutnya, pemasaran masih terbatas di lokasi wisata Curup Kereta Kampung Rambangjaya meski sebagian sudah dipasarkan secara online.

Eli Sejahtera berharap agar pihak terkait dapat membantu dalam pemasaran sehingga kedepan usaha ini menjadi bertambah besar dan menunjang peningkatan ekonomi keluarga.

Sementara itu, bimtek PEKKA diikuti 27 peserta. Selain menghadirkan narasumber Dinas PP dan PA Propinsi Lampung, juga menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Indag, dan Dinas PP, PA dan KB Waykanan.

Selain mendapat teori dan pemaparan para peserta juga melakukan praktik pembuatan peyek kenikir.

Salah Seorang Narasumber dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Waykanan Dedi Iskandar memaparkan manajemen tatakelola usaha para pengelola ekonomi kreatif harus memisahkan manajemen keuangan usaha dan keuangan rumah tangga.