Unila Peringkat 13 Pemeringkatan Webometrics

BANDARLAMPUNG - Di
awal 2023, Universitas Lampung (Unila) berada pada peringkat 13 peringkat
Webometrics dengan skor Openness Rank 1277, Impact Rank 782, dan Excellence
Rank 3579.
Hasil pemeringkatan dipublikasikan melalui laman resmi
pemeringkatan web universitas di dunia www.webometrics.net pada akhir Januari
2023, ada kenaikan skor Impact Rank dari sebelumnya 888 menjadi 782.
Dengan posisi tersebut, Unila bertahan di urutan 15 besar
se-Indonesia.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja sama, dan TIK Unila
Prof Suharso mengatakan, mempertahankan peringkat Webometrics, khususnya
sepuluh besar tidaklah mudah. Butuh keseriusan dan menjaga konsistensi dari
seluruh sivitas akademika.
“Untuk menuju sepuluh besar memang ada upaya keras yang
harus dilakukan,†ujarnya, Kamis (2/2/2023).
Unila terus berupaya meningkatkan jumlah dan kualitas
tulisan, sitasi dosen, serta backlink. Unila juga perlu meningkatkan dan
memperkuat lagi kualitas publikasi mengingat perguruan tinggi lainnya juga ikut
bergerak.
Kendati demikian jika dilihat berdasarkan trennya, peringkat
Unila pada pemeringkatan Webometrics bisa dibilang stabil dalam tiga tahun
belakangan. Tingkat kesadaran dalam menjaga kualitas publikasi dan tulisan di
kalangan dosen juga sudah mulai meningkat.
Suharso berharap, Unila dapat terus meningkatkan posisinya
sekaligus mengajak tidak hanya dosen tapi seluruh sivitas akademika untuk
peduli pada pentingnya pemeringkatan ini. Jika kinerja dari sisi publikasi
semakin meningkat, kemudian backlink berita-berita positif semakin tersebar
maka peringkat Unila akan ikut naik.
“Sembari mempertahankan kualitas yang ada kita juga
berbenah, serta tetap mengingatkan para dosen untuk tetap aktif dalam Google
Scholarnya,†papar Suharso.
Ketua Tim Webometrics Unila Muhamad Komarudin menambahkan,
meskipun tidak masuk sepuluh besar. Namun, peringkat Unila saat ini tetap
bertahan dan mengalami kenaikan pada skor Impact Rank.
“Impact ranking Unila naik, hanya memang perlu peningkatan
dari sisi Excellence Rank yang masih berada di angka 3500-an,†ungkapnya.
Kepala UPT TIK Unila ini menjelaskan, Excellence Rank
merupakan indikator penilaian terkait publikasi dan paten. Strategi
meningkatkan skor pada indikator Excellence adalah memastikan publikasi yang
dihasilkan Unila sudah mengarah pada jurnal-jurnal yang diindeks Scimago
Journal Ranking sehingga poin Excellence Rank bisa naik.
Adapun dua indikator penilaian lainnya juga akan
ditingkatkan. Pada Impact Ranking, tim Webometrics akan memastikan website
Unila disitasi perguruan tinggi ternama seperti 100 peringkat dunia, saat
melakukan kerja sama.
Sementara strategi peningkatan Openness Rank dilakukan
dengan cara memastikan publikasi dosen Unila berkualitas baik dengan sitasi
yang banyak, dan tidak mengklaim publikasi orang lain di Google Scholarnya.
Dengan naiknya skor pada ketiga indikator tersebut,
khususnya pada Excellence Rank yang berada di angka 2000-an, maka Unila bisa
masuk kembali pada peringkat sepuluh atau sembilan Webometrics pada periode
pemeringkatan selanjutnya.