Unila Beri Pembekalan Mahasiswa KKN

BANDARLAMPUNG – Sebanyak 618 mahasiswa Universitas Lampung (Unila) dari delapan fakultas akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Ketua Sentra KKN Muhammad Basri mengatakan, ratusan mahasiswa itu akan menjalani KKN di Kota Bandarlampung, Kabupaten Tanggamus, dan Lampun Timur.
“KKN periode ini terdiri dari KKN reguler dan juga pelaksanaan Program Kemendikbudristek yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM),” ujar Basri pada acara penyerahan dan pembekalan Mahasiswa KKN Periode II Tahun 2022 di Gedung Serbaguna Unila, Rabu (15/6/2022).
Khusus untuk Kota Bandarlampung, Unila akan berkolaborasi dengan KKN dari UIN Raden Intan Lampung untuk membentuk kelompok yang terhimpun dalam KKN Kerja Sama.
“Khusus di Bandarlampung, terdapat gabungan mahasiswa dari Unila dan mahasiswa UIN per kelompoknya. Dan akan mendapatkan pembekalan khusus dari TPST,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk Kabupaten Tanggamus, Unila akan mengirimkan 248 mahasiswa yang ikut dalam program KKN Bilateral bersama mahasiswa KKN dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Adapun komposisinya terdiri dari dua mahasiswa IPB dan tujuh mahasiswa Unila.
Sementara untuk Kabupaten Lampung Timur, Unila akan mengirimkan 244 mahasiswa KKN yang bertugas memperkuat program kerja Rektor Peduli Jabung yang telah dua tahun berturut-turut memberikan beasiswa PMPAP bagi putra daerah Jabung, Lampung Timur.
Selain Jabung, mahasiswa KKN akan dibagi ke beberapa wilayah yang ada di Lampung Timur, seperti Melinting dan Labuhan Maringgai.
Di kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Yulianto, M.S., saat membuka acara menyampaikan, pembekalan yang telah dipersiapkan bagi mahasiswa ini sangat relevan dan menjadi salah satu modal bagi mahasiswa saat terjun di masyarakat dalam rangka mendukung literasi masyarakat yang ada di desa atau kelurahan.
Ia menambahkan, materi yang diberikan tentunya dapat disosialisasikan di desa, pekon, atau kampung, serta kelurahan, melalui kegiatan KKN. Diharapkan masyarakat perdesaan nantinya akan memiliki informasi dan pengetahuan setara dengan masyarakat perkotaan, khususnya mengenai literasi kemandirian desa.
“Oleh karena pentingnya kegiatan ini, saya berpesan kepada mahasiswa KKN kiranya dapat mengikuti acara kegiatan ini dengan sepenuh hati dan diikuti sampai akhir acara,” ujarnya.