Ultimatum Kadisdik Aceh Disambut Positif MKKS SMK

Ultimatum Kadisdik Aceh Disambut Positif MKKS SMK
Ketua MKKS SMK Provinsi Aceh, Baihaqi (Foto: Istimewa)

BANDA ACEH - Ultimatum Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh Alhudri yang meminta agar kepala sekolah di Aceh mengundurkan diri jika target vaksinasi siswa tak tercapai pada akhir September ini, membuat Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Provinsi Aceh, Baihaqi, angkat bicara.

Baihaqi menilai statement tegas itu memiliki maksud positif dan didasari oleh niat baik agar kegiatan vaksinasi siswa ini tuntas.

"Karena mumpung kita punya waktu melakukan itu. Kasihan juga masyarakat dan anak-anak kita tidak bisa belajar secara normal (tatap muka)," ujar Baihaqi, Selasa (21/09).

Kepala SMK Negeri Penerbangan Aceh ini mengungkapkan pandemi COVID-19 telah memaksa pihaknya menyelenggarakan pembelajaran dengan sistem daring. Diakui olehnya, sistim belajar secara virtual itu membuat capaian belajar mengajar yang telah ditargetkan menjadi tidak maksimal.

"Kami dunia SMK yang paling terpukul karena proses belajarnya harus dilakukan secara daring," terangnya.

"Kalau anak-anak telah divaksin semua, belajar tatap muka bisa dilakukan," tambah Baihaqi.

Menurut Baihaqi, penegasan Kadisdik Aceh lebih dilatarbelakangi oleh dorongan dan motivasi yang diberikan oleh seorang pimpinan kepada kepala sekolah agar lebih giat dalam bekerja.

"Saya menilai itu sebagai cambuk bagi kami, bukan soal keinginan Pak Kadis memaksa kami begini begitu (mundur), gak seperti itulah," tukas Baihaqi.

Dalam kesempatan itu, Baihaqi menerangkan selama ini pihaknya telah melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, terutama tim medis dari Puskesmas dan Polsek setempat , dalam melakukan sosialisasi dan edukasi tentang vaksin COVID-19.

"Misalnya kami di penerbangan, kami bekerjasama dengan Lanud. Kita berupaya memberikan edukasi soal vaksin kepada anak-anak. Soalnya yang kecil saja sudah membaca soal hoak dan sebagainya," sebut Baihaqi.

Dalam pandangannya, saat ini banyak masyarakat yang belum tahu soal manfaat dan kegunaan vaksin. Semestinya, lanjut Baihaqi, semua pihak harus bersinergi dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kepada anak-anak usia sekolah.

"Janganlah terpuruk terus, kasihan anak-anak tidak bisa belajar," kata Baihaqi.

Dalam internal MKKS SMK Aceh, Baihaqi mengatakan ultimatum yang disampaikan Kadisdik Aceh merupakan sesuatu yang positif.

"Di internal kami tidak ada gejolak mengenai ultimatum itu. Biasalah, tergantung sudut pandang seseorang menilainya bagaimana. Tapi bagi kami sudah tahu bagaimana pola kepemimpinan Pak Kadis. Beliau memang tegas, dan maksud beliau memang baik kok," ungkap Baihaqi.

Terakhir, Baihaqi mengajak seluruh kepala sekolah yang ada di MKKS SMK Aceh untuk saling bersinergi bersama pemerintah dan meningkatkan kinerjanya dalam upaya melawan penyebaran COVID-19.

"Ayo kita bekerja agar kondisi pandemi COVID-19 ini segera berakhir di Aceh sehingga kita bisa hidup normal lagi," imbau Baihaqi.