Tumpukan Sampah di Pasar Picung Pandeglang Bikin Pedagang Merugi
PANDEGLANG – Sejumlah pedagang khususnya penjual makanan mengaku merugi akibat bau tak sedak yang ditimbulkan dari tumpukan sampah di Pasar Picung, Kecamatan Picung, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Bau tidak sedap yang dikeluarkan dari sampah tersebut membuat aktivitas di Pasar Picung tidak nyaman.
Imas pedagang nasi menuturkan, kondisi ini disebabkan lalainya petugas pasar dalam pengawasan kebersihan sehingga sampah tak kunjung diangkut oleh petugas pasar.
"Semenjak dikelola sama swasta sampah jadi numpuk karena jarang di angkut. Itu juga udah 2 Minggu pak di biarin saja," kata Imas pedagang warung nasi pasar Picung, Senin (21/3/2022).
Bau tak sedak yang ditimbulkan dari tumpukan sampah ini, kata Imas, membuat warung miliknya yang biasanya ramai kini sepi pengunjung.
"Merasa ke ganggu, Pak. Biasanya juga yang makan ada saja ini mah sepi semenjak sampah numpuk di depan warung saya," ucapnya.
Tumpukan sampah tersebut juga mengganggu kebersihan dan keindahan lingkungan. Bahkan, sampah berserakan hingga ke badan jalan.
Elan Jaelani, pengunjung Pasar Picung juga mengeluhkan tumpukan sampah tersebut. Sampah yang menggunung di Pasar Picung sudah menimbulkan bau yang tidak sedap. "Iya, kalau ke pasar picung bau sampah. Gimana mau nyaman coba. Sementara sampah di pasar gak diangkut," tuturnya.
Menanggapi ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pandeglang Ahmad Saepudin mengatakan, penanganan soal penarikan sampah di pasar Picung bukan lagi tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup melainkan pihak swasta.
"Mulai dari penarikan retribusi pedagang itu tanggungjawab PT Setia Panca Karya, termasuk angkutan sampahnya. Bahkan yang di tarik retrebusi itu 200 meter para pelaku usaha yang ada di sekitar pasar. Sehingga mereka juga punya kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan,"katanya.
Dirinya menekan pihak perusahaan untuk segera menangani sampah yang berserakan di pasar.
"Kita sudah 2 kali memberi surat teguran, kemudian kita juga sudah lapor ke pak sekda . Jiga tidak ada tindak lanjut kumungkinan kontraknya tidak akan kita perpanjang lagi karena masalah sampah harus cepat kita tangani," bebernya.