Tulangbawang Barat Prioritaskan 5 Program Pembangunan

TULANGBAWANG BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, Lampung, memprioritaskan 5 program pembangunan dan 7 sasaran makro pada tahun ini.
Hal tersebut disampaikan Bupati Umar Ahmad dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten, di Ruang Rapat utama Bupati setempat, Rabu (17/03).
Berdasar pantauan monologis.id, Musrenbang tersebut di hadiri seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik secara langsung dan Virtual juga bersama Pemerintah Provinsi Lampung.
"Pada hari ini, kita melaksanakan Musrenbang 2021 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022. Pelaksanaan Musrenbang ini merupakan lanjutan proses Musrenbang di masing-masing Tiyuh (Desa) yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2021, dan dilanjutkan dengan Musrenbang tingkat Kecamatan pada tanggal 10 sampai dengan 24 Februari 2021 serta Forum Perangkat Daerah pada tanggal 3 Maret 2021 lalu," kata Umar.
Menurutnya, upaya meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, maka Pemerintah Tulangbawang Barat telah menyusun prioritas pembangunan satu tahun kedepan yang terdiri 5 program prioritas yakni, Pemulihan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat, jaring pengaman sosial dan pengembangan ekonomi kreatif.
Pengembangan SDM berkarakter dan peningkatan kualitas pelayanan dasar. Pengembangan ekowisata dan pelestarian budaya. Pengembangan Infrastruktur dan Reformasi Birokrasi.
"Adapun sasaran makro dari penyusunan RKPD 2022 ini adalah, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 4,4% - 4,7%. Inflasi 3,0 - 3,1%. Tingkat Kemiskinan 7,58%. Indek Pembangunan Manusia (IPM) 66,50. PDRB ADHK 8400,67 Miliar. Pendapatan Perkapita 44,078 juta dan Indeks Gini 0,32-0,33," jelasnya.
Dalam Musrenbang ini, pembangunan Pemulihan Ekonomi, Pemberdayaan masyarakat yang ditopang dengan pemanfaatan Dana Tiyuh yang semakin besar setiap tahunnya, pengembangan SDM dan peningkatan tata kelola Pemerintahan yang baik serta diharapkan sasaran Tahun 2022 dapat terwujud.
"Melalui forum Musrenbang ini, kita bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan daerah yang kita hadapi, antara lain kerusakan infrastruktur, rendahnya harga hasil pertanian dan perkebunan dan lain sebagainya," katanya.
Lanjut dia, pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang dilakukan untuk mencapai suatu kondisi ideal yang diinginkan. Perubahan dapat terjadi dalam berbagai bentuk, baik itu melalui pengadaan prasarana, penciptaan atau penataan struktur, ataupun pembentukan mentalitas.
"Hakikatnya pembangunan tidaklah menjadi tanggungjawab Pemerintah semata, melainkan pula keterlibatan atau partisipasi semua pihak sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian indikator pembangunan itu sendiri," imbuhnya.