Tulangbawang Barat Masih Andalkan DD untuk Bantuan Warga Terdampak COVID-19

TULANGBAWANG BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat, Lampung masih mengandalkan refocusing anggaran dari dana desa (DD) untuk bantuan bagi warga terdampak COVID-19. 

"Bantuan berupa sembako terhadap masyarakat terdampak COVID-19 maupun yang sedang menjalani Isolasi, memang masih mengandalkan DD dari masing-masing tiyuh yang telah di refocusing 8 Persen," kata Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Bayana, saat dikonfirmasi monologis.id via telepon, Sabtu (14/08). 

Menurutnya, terkait  bantuan secara satu pintu dari Dinas Sosial, Pemkab setempat masih mengupayakan untuk membahas di APBD Perubahan, karena anggaran pada Dinas terkait memang terbatas.

"Dengan demikian, saat ini bantuan kepada masyarakat baik terdampak maupun yang menjalani Isolasi diberikan bantuan  sumbernya ya dari DD dan sumber-sumber lain," jelasnya.

Sementara itu. Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Tulangbawang Barat Somad menjelaskan, bantuan bagi warga yang isolasi mandiri saat ini masih belum ada. Namun untuk bantuan masyarakat kurang mampu tahun 2021 kita punya program Mantra yang akan disalurkan pada September mendatang bagi 17.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan masing-masing KPM menerima bantuan Rp500 Ribu.

"Anggaran Dinas Sosial Tulangbawang Barat APBD Murni tahun ini memang ada bantuan terhadap masyarakat, tetapi bukan untuk masyarakat Isolasi terdampak COVID-19, karena sifatnya bantuan untuk masyarakat kurang mampu yang ekonominya menengah ke bawah, dengan anggaran total Rp8,5 Miliar," terangnya.

Kata dia, program Mantra tersebut kini telah siap disalurkan, mulai dari Pendataan KPM hingga konsep penyaluran juga sudah selesai. Sehingga, bulan September nanti direncanakan penyalurannya melalui 3 Bank, yakni Bank Lampung, Mandiri, dan Syariah Tani.

"Bantuan untuk masyarakat isolasi mandiri terpapar COVID-19 masih belum ada, dan rencananya akan dibahas di APBD Perubahan dengan konsep setiap masyarakat yang menjalani isolasi mandiri direncanakan akan diberikan bantuan berupa uang sebagai biaya hidup dengan hitungan per hari menyesuaikan kemampuan anggaran," imbuhnya.