Tersandung Skandal Rifa, Elektabilitas Airlangga Tersalip Dedy Mulyadi

BANDARLAMPUNG - Pengakuan Rifa Handayani tentang Airlangga Hartarto rupanya mulai berdampak. Perlahan tapi pasti, elektabilitas Airlangga Hartarto terkejar tokoh Golkar lainnya Dedy Mulyadi. Hasil survei sejumlah lembaga menunjukkan peningkatan elektabilitas Dedy.
Kondisi ini membangkitkan semangat Barisan Relawan Kang Dedi Mulyadi (Bara-KDM) untuk mendeklarasikannya ke beberapa kota di Jawa Barat.
Pengurus Partai Golkar Papua, Paskalis Kossay mengatakan Dedi figur yang pas sebagai calon presiden ketimbang Airlangga. Dedi yang duduk di Komisi IV DPR RI memiliki basis dukungan kuat.
"Tinggal bagaimana Partai Golkar cekatan mendukung dia. Dengan begitu akan memberi vitamin baru agar elektabilitasnya bisa terdorong lagi," pungkasnya.
Menyikapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar, Adies Kadir, meminta semua pihak untuk menahan diri. “Saya hanya minta Pak Dedi mengerem syahwat politiknya,” kata Adies, Senin (7/2/2022).
Adies meminta mengingatkan untuk semua kader kembali mematuhi apa yang sudah menjadi ketetapan dalam Munas dan Rapimnas Partai Golkar, yakni untuk mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Langkah-langkah relawan yang mendukung Dedi Mulyadi itu, menurut Adies bisa mengganggu soliditas Partai Golkar.
Sehingga bisa mengganggu konsentrasi Golkar dalam memenangkan Pemilu 2024 serta mengantarkan Airlangga Hartarto jadi presiden.
Sekretaris Fraksi Golkar DPR RI ini juga meminta Dedi Mulyadi untuk fokus melaksanakan tugasnya sebagai Wakil Ketua Komisi IV, karena selama belum maksimal dalam menjalankan tugas-tugasnya.