Terjangkit COVID-19, Satu Warga Lampung Utara Meninggal Dunia

LAMPUNG UTARA -- Alih-alih melandai, laju sebaran COVID-19 di Lampung Utara kian menjadi-jadi. Terbukti pada hari ini terjadi penambahan kasus sebanyak 22 orang. Dimana satu orang diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Padahal tepat sehari sebelumnya, lonjakan kasus di kabupaten setempat bahkan menyentuh angka 34 orang.
"Berdasarkan data hari ini terjadi penambahan kasus sebanyak 22 orang. Satu diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Ada pun inisialnya W (76), warga Bumirestu, Abungsurakarta," terang dr. Dian Mauli Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Senin (21/06).
Selain pasien yang meninggal dunia tersebut. Berdasar data yang diperoleh, dari total kasus yang ditemukan pada hari ini, 9 orang diantaranya merupakan pasien tanpa gejaja. Sementara sebanyak 12 orang lainnya adalah pasien dengan gejala. Dimana 17 diantaranya adalah kasus baru, dan 4 orang lainnya merupakan hasil tracing kasus sebelumnya.
"Dengan begitu total kasus terkonfirmasi positif telah mencapai angka 1938 kasus. Dan yang telah selesai menjalani masa isolasi ada sebanyak 1566. Rinciannya 61 orang adalah pasien baru, dan 1505 merupakan kasus lama," paparnya.
Sementara untuk total jumlah pasien yang dinyatakan meninggal dunia tercatat berjumlah sebanyak 68 orang. Dimana satu orang tersebut merupakan kasus baru. Adapun untuk domilisi pasien yang ditemukan pada kali ini, mereka tersebar pada beberapa kecamatan di wilayah kabupaten setempat.
"Wilayah dimaksud diantaranya meliputi Kotabumi, Kotabumi Utara, Kotabumi Selatan. Kemudian Abung Selatan, Abungpekurun, Abungsurakarta, Sungkai Utara, Sungkai Barat, Muarasungkai dan Blambanganpagar," imbuhnya.
Dengan penambahan kasus yang masih terus berlangsung, sudah sepantasnya bila masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran dan memahami akan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Salah satunya caranya melalui prinsip 5 M sebagaimana anjuran pemerintah.
"Yakni dengan cara memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Dan terpenting jangan abaikan protokol kesehatan," pintanya.