Tercatat, 4 Kali Gubernur Lampung Bersikap Arogan ke Jurnalis

BANDARLAMPUNG - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, bukan baru sekali ini bersikap arogan terhadap jurnalis. Tercatat sejak dilantik sebagai gubernur pada 12 Juni 2019, sudah empat kali Arinal bersikap seperti itu ke kalangan wartawan.
Sikap arogansi pertama ditunjukan Arinal pada Oktober 2019. Saat itu, salah satu jurnalis media cetak Kupas Tuntas Erik, meminta tanggapan gubernur soal adanya laporan honorer Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lampung yang melaporkan ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bandarlampung, atas pemecatan mereka.
Bukannya mendapat jawaban dari pertanyaan, wartawan tersebut malah kena bentak oleh Gubernur. Sebagai jurnalis dia (Erik) dikatakan sebagai tukang kompor.
“Lu jangan kompor-komporin,” kata Arinal dengan nada tinggi, sembari berjalan usai melantik Sekda Lampung.
Sikap arogansi Arinal yang kedua, menimpa salah satu wartawati media online RMOLLampung Tuti Khoiriah. Saat itu peristiwa yang menimpa wartawati tersebut terjadi di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Selasa (03/03) siang.
Saat memberikan sambutan di hadapan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemprov Lampung dan belasan wartawan itu, Gubernur Arinal Djunaidi menyinggung tentang sebuah pemberitaan yang mempersoalkan kehadirannya mengenakan pakaian dinas dalam Musda X Partai Golkar Lampung di Graha Wangsa, Bandarlampung, sehari sebelumnya, Senin (02/03).
Kepada wartawan yang hadir di ruangan itu, Arinal bertanya apakah wartawan RMOLLampung hadir. Tuti Nurkhomariyah pun lantas mengacungkan tangannya.
“Kamu pake kerudung. Samiknawaatoqna . Jangan sampai Innalillahi wa innaillaihi rajiun,” kata Arinal. Ia pun meminta agar sang wartawati membuat berita yang baik-baik saja.
Kemudian yang teranyar, sikap arogan dengan menghardik wartawan terjadi saat memimpin Rapat Koordinasi Pilkada di ruang rapat utama, Rabu (24/06).
Rapat yang juga dihadiri Pemimpin Redaksi media cetak, TV dan online tersebut sempat berlangsung tegang saat Arinal membentak wartawan MNC TV, Andreas ketika mengambil gambar.
“Hei kamu jangan dulu merekam saya ini lagi pusing, bisa enggak. Saya ini juga preman. Dahulu nya mantan preman, “ kata Arinal dengan nada tinggi.
Sontak peserta rapat terdiam, meski dihadapan Kapolda, Ketua DPRD, KPU dan Bawaslu serta sejumlah Kepala OPD, Arinal tidak sungkan menghardik wartawan.
Sebelumnya 2019, Arinal juga pernah berurusan dengan jurnalis TV One terkait liputan live warga yang mengungsi ke kantor gubernur karena khawatir tsunami
Tidak hanya sebagai gubernur, sikap arogansi terhadap wartawan juga ditunjukan Arinal saat menjabat sebagai Sekda. Saat itu Pada 2016, Arinal melecehkan jurnalis Tribun Lampung Noval Andriansyah.