Teledor, Bukan Beri Pelayanan, 4 Perawat Puskesmas Gido Nias Malah Tidur

NIAS -Salah seorang warga Desa Lolozasai, Kecamatan Gido, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, menyampaikan kekesalannya melalui media sosial facebook pribadinya tentang pelayanan di Puskesmas Gido.
Clara Hura, warga tersebut, pada Kamis (18/06) dini hari sekira pukul 00.30 WIB di beranda akun FB nya menulis. “Tidak ada satupun perawat yang jaga. Anaku menggigil, demam, kaki dan tgn sebelah kiri sakit, kepala sakit inisiatif sma papanya bawa ke bidan terdekat,kondisi tengah malam ga ada yg bangun...akhirnya lanjut kepuskesmas Gido, sesampainya di sana biasanya pasti ada yg jaga puskes sebesar itu, liat parkiran ga ada motor satupun, begitu jg di dlm ga nemu satupun tim kesehatan...padahal biasanya pasti ada yg dinas malam,pintu dlm keadaan tertutup semua berarti kosong donk...”
“Tp herannya pd kemana tim medis trlbh yg jg malam koq bisa seh ga ada yg dinas malam...aturannya puskes sebesar itu buka 24jam tp smlam tuh bak rumah kosong...ada apa itu ya masa ga ada perhatian dari pemerintah setempat coba klo ada yg darurat bagaimana itu...”
“Ga pikir panjang lagi kmi lanjut puskes IDANOI padahal puskesnya tak sebesar Gido...tp Tim dinas mlm semua ada saat itu...terimakasih utk tim puskes Idanoi,anaku smlam bs tidur nyenyak stlah dikasih obat.”
Status itu langsung mendapat tanggapan netizen. Di kolom komentar, akun atas nama Nurdyn Zamasi menulis, "Sudah dari dulu tuh bang bukan hanya kali ini kadang kita bingung,itu puskesmas atau rumah kontrakan ya???"
“Itu sudah berapa kali terulang hal seperti ini pasien selalu kecewa dikarenakan petugasnya sllu tidak ada dan ini saya merasa aneh , apakah dokternya pekak atau pura-pura pekak itu saja," komentar netizen lainnya.
Menanggapi itu, Kepala UPT Puskesmas Gido Setiani Waruwu mengaku sudah mendengar informasi tersebut.
"Saya sudah dengar dari teman-teman Jumat kemarin terkait tidak adanya petugas pelayanan di Puskesmas kami pada Kamis malam,” kata Setiani saat konfirmasi di ruang kerjanya, Sabtu (20/06) siang.
Dia menjelaskan, dirinya sudah konfirmasi ke petugas jaga, bahwa malam itu kebetulan yang jaga perawat perempuan sebanyak empat orang dan mereka ketiduran di ruangan persalinan.
“Sekira pukul 04.00 pagi, mereka (perawat red) melayani pasien yang masuk, jadi bukan perawat tidak ada tetapi lagi istirahat tidur,” ucapnya.
Meski begitu, Setiani mengaku kecewa terhadap perawat jaga malam. “Saya selaku pimpinan UPT Puskesmas Gido meminta maaf atas kejadian tersebut namun untuk nama-nama perawat yang jaga pada malam itu tidak harus saya sampaikan kepada media," terangnya.
Dia mengharapkan masukan dan kritikan dari masyarakat agar kedepan ada perbaikan kinerja dari petugas di puskesmas yang dipimpinnya.