Tegas, Kapolda Lampung Akan Tahan Bus dan Travel Bawa Pemudik

Tegas, Kapolda Lampung Akan Tahan Bus dan Travel Bawa Pemudik
Foto: Wandi/monologis.id

LAMPUNG SELATAN – Kapolda Lampung Irjen. Pol. Hendro Sugiatno memimpin rapat koordinasi (rakor) persiapan Operasi Ketupat dan penerapan larangan mudik Idulfitri 1442 H/ 2021 di Ruang VIP PT ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, Selasa (27/04).

Hendro menegaskan, aturan sudah jelas, apabila terdapat mobil travel dan bus masih masih beroperasi pada 6--17 Mei 2021 dengan mengangkut orang atau pemudik akan ditilang dan mobil ditahan.

“Ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Kita (Polda Lampung) sudah melakukan rapat dengan Polda Banten dan Polda Sumatera Selatan,” tegasnya.

Hendro juga menegaskan, penjualan tiket online di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, ditutup mulai 6--17 Mei 2021.

“Penyeberangan ke Pulau Jawa dan sebaliknya hanya dikhususkan untuk kendaraan logistik,” ungkapnya.

Kapolda mencontohkan, kondisi di India yang sangat memprihatin dengan semakin banyak orang terpapar virus korona.

Dan kita menekan tidak boleh mudik dengan SOP. Terus bagimana persiapan rumah sakit dan ruang isolasi. Sebelum bulan Ramadan Lampung zona kuning terdapat 10 Kabupaten. Hasil rapat kordinasi dengan Gubernur dan Bupati se-Lampung sepakat, bahwa pelaksanaan sholat Idulfitri di rumah masing-masing, dan para Bupati sepakat setiap daerah atau perbatasan melakukan operasi dengan pencegahan kendaraan yang akan masuk ke daerah masing-masing. Perlu kita ketahui Lampung banyak memiliki tempat wisata, jadi pasca hari raya Lampung jangan sampai menjadi zona merah. Untuk itu, perlu kita melakukan sinergitas," jelasnya.

Polda Lampung juga akan melakukan antisipasi bagi pemudik yang akan melakukan perjalanan pada 22 April-5 Mei 2021 dan arus balik pada 18--24 Mei 2021.

"Perlu dicegah, karena ini akan terjadi penumpukan penumpang. Untuk tanggal 6--17 Mei 2021 aman, karena PT ASDP tidak melayani tiket," katanya.

Sementara General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, Capt. Solikin menyampaikan, untuk fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan yakni, kendaraan Ambulance 2 unit, mobil derek 1 unit mobil damkar 1 unit, kapal tugboat 1 unit, rubber roat 1 unit, CCTV 84 unit, bus 2 unit.

Untuk penerapan protokol kesehatan dimasa new normal, ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, telah melakukan Pemasangan signago (spanduk, X Banner, poster dan stiker), Area wajib master, Pengecekan suhu tubuh, Menjaga jarak, Penyediaan hand sanitizer dan wastafel portabel, Kegiatan bersih-bersih dan penyemprotan disinfektan, Penyediaan alat genosa di penumpang pejalan kaki.

Dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan melakukan menghentikan penjualan tiket penyeberangan pada 6 - 17 Mei 2021. Penghentian sementara ini dilakukan dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah, terkait larangan mudik lebaran pada tahun 2021. Namun, kapal tetap beroperasi untuk melayani kendaraan logistik dari Lampung ke Jakarta, karena Lampung sekitar 40 persen pengiriman logistik ke Pulau Jawa.

PT ASDP Bakauheni Lampung Selatan telah mempersiapkan ruang isolasi di Darmaga Reguler dan Darmaga Eksekutif, dengan pengendalian dari perwakilan KKP Panjang. Untuk rumah sakit yang dirujuk RSUD Bob Bazar Kalianda dan Puskesmas Bakauheni Lampung Selatan.

"PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sudah bekerjasama dengan pemerintah dan instansi terkait dalam menyediakan pelayanan selama dalam penyebrangan seperti: Penyedia jasa menyediakan Genose C 19 dan Tenaga Medis, Penyedia jasa melakukan perijinan dengan Instansi terkait (Gugus Tugas, KKP, Dishub dan ASDP), PT. ASDP Menyediakan Tempat Genose, dan Pelayan Genose selama 24 Jam," tutupnya.