Tari Jao Jao Mesuji Cetak Rekor MURI
MESUJI-Tarian khas Mesuji "Jao Jao" yang diikuti 2.762 penari pada puncak perayaan hari jadi ke-15 Mesuji berhasil mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Puncak hari ulang tahun (HUT) ke-15 Mesuji berlangsung di lapangan desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (26/11/2023).
"Kami saksikan langsung dan setelah diverifikasi tari massal tersebut diikuti 2762 penari. Oleh karena itu MURI memberikan piagam penghargaan untuk Pemkab dan masyarakat Mesuji," ucap Manajer MURI, Lutfi Syah Pradana.
Lutfi menyebut, pencapaian luar biasa dalam seni tari budaya lokal telah dicatat oleh MURI dengan pemecahan rekor penari terbanyak dalam satu pagelaran.
“Ini adalah prestasi yang menakjubkan dan menunjukkan dedikasi serta kecintaan terhadap seni tari di Indonesia,” ujarnya.
Sementara, Penjabat (Pj) Bupati Mesuji Sulpakar mengungkapkan, pagelaran tari budaya ini merupakan salah satu acara yang sangat penting dalam melestarikan kebudayaan daerah.
“Untuk menyelenggarakan acara ini, terdapat beberapa tahapan proses persiapan dan pelaksanaan yang harus dilakukan dengan baik, tentunya dengan kerjasama Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji,” ungkapnya.
Sulpakar mengucapkan terima kasih kepada MURI yang telah mengapresiasi dan memberikan penghargaan sebagai hadiah ulang tahun bagi kabupaten Mesuji.
"Dalam acara ini, sejumlah penari dari berbagai komunitas berkumpul untuk menyatukan kekuatan mereka dan menciptakan karya kolaboratif yang memukau. Mereka menggabungkan gerakan-gerakan yang indah dan mempersembahkan pertunjukan spektakuler kepada penonton,” kata Sulpakar.
Menurut dia, rekor MURI ini bukan hanya sekadar penghargaan bagi para penari, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan seni dan budaya Indonesia. Melalui prestasi ini, seni tari lokal dapat semakin dikenal secara luas, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional.
“Pencapaian seperti ini memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk menjaga dan mengembangkan warisan budaya kita. Dengan adanya rekor MURI ini, semakin banyak orang akan menyadari pentingnya melestarikan seni tari tradisional serta memberikan dukungan kepada komunitas-komunitas tari local,” kata dia.
Sulpakar berharap pencapaian tersebut menjadi awal dari banyaknya prestasi yang lebih besar lagi untuk Kabupaten Mesuji dalam bidang seni tari budaya lokal di masa depan.
“Mari bersama-sama merayakan keberhasilan ini dan terus mendukung perkembangan seni dan budaya Indonesia,” pungkasnya.