Tangkal Korona, Suku di Flores Gelar Ritual Adat

Tangkal Korona, Suku di Flores Gelar Ritual Adat
Istimewa

FLORES-Sejumlah suku di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) menangkal virus korona (covid-19) dengan melakukan ritual adat memohon bantuan leluhur.

Sedperti yang dilakukan masyarakat Desa Tuakepa, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT melaksanakan upacara "Aga Gara Lewotanah" yang berarti menjaga dan menjauhkan diri dari segala macam penyakit termasuk wabah covid-19.

Upacara ini dilakukan oleh "Klebeng" Tuan tanah serta masyarakat setempat.

Dalam ritual ini dilatunkan bahasa adat "Lango uma" pemberkatan rumah-rumah masyarakat adat setempat. "Lera Wulan Tana Ekang Modi Tenge Buleng Ana Moe Kame wang Kame" yang berarti Para leluhur dimanapun kami berada jaga kami dari segala macam musibah, penyakit  termasuk menjaga dan melindungi dari virus korona ini.

Sementara itu, di Desa Golo Pongkor, kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, NTT melakukan atau menghidupkan tradisi leluhur itu, "Somba Golo" dan "Conda Nemba".

Ritual ini biasanya diikuti oleh seluruh warga sekampung. Namun warga mematuhi anjuran physical distancing (jaga jarak) ritual ini hanya diikuti oleh beberapa orang perwakilan dari setiap "batu" (rumpun keluarga) menghindari kerumunan massa.

Dalam konteks covid-19, ritual conda nemba bertujuan menghalau bala agar seluruh warga sekampung terhindar dari serangan wabah virus korona. Ritual ini digelar pada Jumat (27/3) petang tepat pukul 15.00 wita.

"Ritual Somba Golo dan Conda Nemba ini dibuat agar wabah Virus Korona ini tidak datang menyerang warga kami di Golo Roang khususnya, wilayah Manggarai Barat umumnya dan lebih luas lagi dunia agar badai virus ini segera berlalu,"  kata Tua Golo Roang, kraeng Medard Bahanu.

Ritual tersebut dilakukan di "compang" (altar/mesbah) tempat menyimpan sesajian yang diberikan kepada para roh leluhur mereka.

Compang ini berada di tengah kampung yang saban hari dirawat dan dilestarikan. Setelah "somba golo" dilakukan, ritual berikutnya adalah "conda nemba" (mengusir bala/wabah penyakit).