Tanggamus Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkakon Serentak

TANGGAMUS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus, Lampung, menggelar simulasi pemungutan suara pemilihan kepala pekon (Pilkakon) atau pemilihan kepala desa serentak 2020, Jumat (04/12).
Kegiatan di lapangan Pemkab Tanggamus dihadiri Bupati Dewi Handajani, Ketua DPRD Heri Agus Setiawan, Kapolres AKBP Oni Prasetya, SIK, Dandim 0424/TGM Letkol Inf Arman Aris Sallo dan Kajari David P. Duarsa.
Dewi Handajani dalam sambutannya menyampaikan, Pilkakon serentak akan dilaksanakan pada 16 Desember 2020.
"Kegiatan hari ini dilaksanakan sebagai tambahan wawasan, pengetahuan khususnya kepada panitia sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan sukses bebas dari COVID-19," kata Dewi.
Menurutnya, pelaksanaan Pilkakon Tanggamus merupakan terbesar kedua di Indonesia sebab terdapat dua ratus lebih Pekon (Desa) yang akan melakukan pemilihan.
"Pertama Kabupaten Bogor, kemudian Tanggamus sebanyak 220 pekon yang akan melakukan pemilihan," tegasnya.
Sementara, Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya mengungkapkan bahwa pihaknya telah siap melaksanakan pengamanan bersama TNI dan instansi terkait.
"Setelah kami melaporkan terkait Pilkakon Tanggamus, Insha Allah jika tidak ada perubahan dan semoga saja Pilkada serentak di Provinsi Lampung aman, akan disiapkan 1259 personel pengamanan. Termasuk dari Polres 350, kemudian BKO Polda termasuk Brimob," ungkap AKBP Oni Prasetya.
Kapolres menegaskan, dalam pengamanan Pilakon Tanggamus 2020, akan dilakukan pola berbeda dari sebelumnya guna memastikan pengamanan tersebut.
"Pola pengamanan baru dimana selain melakukan pengamanan TPS juga ada personel yang akan memastikan kualitas pengamanan itu, baik yang dilakukan bintara tinggi, Pama, Pamen ada di tempat masing-masing," tegasnya.
Terkait pemetan kerawanan Pilkakon, pihaknya telah melakukan identifikasi awal wilayah-wilayah rawan termasuk geografis wilayah sehingga setiap TPS berbeda jumlah personel yang mengamankannya tergantung kriteria tersebut.
"Tentunya hal itu tidak dapat disampaikan ke publik. Namun kami sudah ada kriteria-kriterianya mulai dari kurang rawan, rawan dan sangat rawan. Semoga saja perkiraan tersebut, rawannya karena faktor geografis. Kita berharap bersama dan berdoa bersama, semoga Tanggamus aman, tertib dan bebas dari COVID-19," pungkasnya.