Tak Tahan Bau Menyengat, Warga Desak PT XWI Ditutup

SERANG - Puluhan warga Leuwilimus mendatangi PT Xiang Wang Indonesia (XWI) di kawasan Industri Pancatama Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu (29/05). Warga memprotes bau menyengat yang diduga berasal dari perusahaan tersebut, sehingga warga sekitar mengalami sesak nafas, mual-mual bahkan sampai muntah.
"Bukan hanya sesak nafas dan muntah-muntah, asap yang keluar dari perusahaan itu membuat mata perih, kami meminta perusahaan bertanggungjawab," kata Adnan, salah seorang pendemo.
Adnan meminta PT Xiang Wang Indonesia untuk tidak melakukan aktivitas, sebelum bisa mengatasi bau yang ditimbulkan.
"Kami meminta kepada pihak perusahaan untuk tidak melakukan aktivitas, karena banyak warga yang mengalami sesak nafas. Intinya banyak warga yang sakit," tandasnya.
Pantauan awak media di lokasi, warga melakukan orasi tepat di depan pintu PT XWI. Selang beberapa menit, Kepala Desa Leuwilimus, Karmawan, terlihat menemui warga dan masuk ke dalam kantor perusahaan untuk melakukan mediasi.
Setelah setengah jam melakukan mediasi dengan manajemen PT XWI, Kades keluar dan menemui warga.
"Silakan para warga yang merasa dirugikan oleh PT Xiang Wang Indonesia agar menyampaikan keluhan melalui RT dan RW masing-masing, setelah itu nanti para tokoh masyarakat dan ketua RT/RW akan berdiskusi dengan pihak perusahaan," kata Karmawan di hadapan warga.
Karmawan menjelaskan, bau menyengat yang mengakibatkan warga sesak nafas itu berasal dari pipa PT XWI yang mengalami kebocoran.
"Tadi pihak manajemen perusahaan sudah menjelaskan, saat dalam tahap uji coba ada pipa yang mengalami kebocoran, sehingga menimbulkan bau yang menyengat," ujarnya.
Untuk saat ini, kata Karmawan, aktivitas uji coba sudah dihentikan sambil melakukan perbaikan pada pipa yang bocor.
"Memang perusahaan sudah dua kali melakukan uji coba, namun masih tetap menimbulkan bau. Untuk itu perusahaan memutuskan untuk melakukan pembenahan lagi supaya tidak menimbulkan bau," ungkapnya.
"Saya sudah meminta pihak perusahaan supaya jangan melakukan aktivitas produksi kalau masih menimbulkan bau," sambung Karmawan.
Ricard, HRD PT Xiang Wang Indonesia kepada awak media mengatakan, penyebab bau menyengat yang menimbulkan sesak pada warga adalah bahan senyawa Sulfur yang terkandung dalam bahan meterial tembaga.
"Kita kan memproduksi tembaga, jadi material mentah tembaga itu mengandung sulfur, pipa Sulfur inilah yang bocor hingga menimbulkan bau," kata Ricard.
Ketika di tanya terkait bahaya sulfur ketika terhirup atau terpapar kedalam tubuh manusia, Ricard mengatakan bisa berbahaya.
"Kalau terus menerus dan dalam waktu yang lama terhirup dan berada dalam tubuh manusia akan berbahaya," ungkap Ricard.
Ricard juga meminta kepada warga yang merasa masih sakit akibat terpapar bau Sulfur dari PT XWI agar segera periksa ke puskesmas dan biayanya di tanggung oleh perusahaan.
"Kalau memang karena menghirup bau menyengat dari PT XWI menimbulkan sakit, kami bertanggung jawab untuk membiayai pengobatannya," tuturnya.
MonologisTV: PABRIK KIMIA TERBAKAR