Tahun Depan, Insentif Guru dan Honorer Pendidikan di Tanggamus Naik Rp200 Ribu

TANGGAMUS – Mulai tahun depan, guru dan honorer pendidikan di Tanggamus, Lampung, akan mendapatkan tambahan intensif sebesar Rp200 ribu per bulan.
Bupati Tanggamus, Dewi Handajani mengatakan, tambahan insentif itu untuk meningkatkan kesejahteraan dan menambah semangat dan motivasi para tenaga pendidik.
Itu disampaikannya saat membuka rapat koordinasi (rakor) Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SMP sekaligus Workshop Pendidikan Antikorupsi di SMP Negeri 2 Pugung, Pekon (Desa) Sumanda, Pugung, Senin (09/11).
Dewi mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut. Karena, selain menjadi ajang silaturahmi, diharapkan memberikan masukan untuk memperlancar kegiatan kedepannya.
Dia berharap dari pelaksanaan rakor dapat memberikan hasil yang lebih baik, khususnya bagi peningkatan dunia pendidikan di Tanggamus.
“Selain itu anak-anak kita tidak harus berprestasi di bidang akademik saja, tapi ada hal-hal yang harus menjadi penyeimbang dan juga menjadi pendukung. Bahkan akan menentukan bagaimana kualitas dari pada anak kita kedepannya,” kata Dewi.
Kemudian terkait dengan Workshop Pendidikan Antikorupsi di Sekolah, Dewi berharap kegiatan tersebut menjadi upaya bersama agar peserta didik kedepannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan memiliki karakter yang baik pula.
Dewi juga menerangkan, bahwa penyaluran dana BOS untuk Tahun 2021 terdapat sedikit perbedaan, yang tentunya perlu disosialisasikan kepada semua Kepala Sekolah, baik SMP maupun SD.
“Semuanya harus memiliki komitmen yang sama dalam penggunaan dana BOS ini. Dengan tujuan bagaimana kita menyediakan sarana prasarana fasilitas pendidikan yang baik, agar anak-anak kita, peserta didik dapat meningkatkan kualitas pendidikannya,” tegas Dewi.
Masih kata Dewi, terkait dengan pandemi COVID-19 di Kabupaten Tanggamus yang kian hari terus meningkat, agar semua pihak selalu memberikan edukasi dan mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dengan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
“Agar COVID-19 tidak terus menyebar, karena kesehatan itu yang paling utama,” pungkas Dewi.
Sebelumnya dalam laporan Kepala Dinas Pendidikan Aswien Dasmi, disampaikan bahwa tujuan dari Rakor MKKS dan Workshop adalah untuk mewujudkan sumber daya yang memiliki karakter dan berdaya saing serta antikorupsi.
“Adapun sasaran kegiatan Workshop meliputi 1 orang Guru kelas 6 SD dan 1 orang Guru PKN SMP. Jumlah peserta, 485 peserta SD dan 82 peserta SMP. Sedangkan waktu pelaksanaan, akan dilaksanakan dari tanggal 10 hingga 26 November yang tersebar di 20 Kecamatan,” jelasnya.
Turut hadir Staf Ahli Bupati Firman Ranie, Camat Pugung Hardasyah, Kapolsek Pugung Iptu. Okta Devi, Kepala SPLP Pugung dan Pj. Kepala Pekon Sumanda.