Surya Paloh Brilian Membaca Herman HN

Surya Paloh Brilian Membaca Herman HN
Herman HN saat menerima SK sebagai Ketua DPW Nasdem Lampung (Foto: Budi Bowo Laksono/monologis.id)

BANDARLAMPUNG - Surya Paloh kembali menunjukkan kepiawaiannya dalam membaca arah angin politik. Kali ini untuk Lampung. Dengan mengangkat Herman HN menjadi ketua DPW Partai Nasdem Lampung, keuntungan besar segera diraup Nasdem.

Sejak membentuk Nasdem, Surya Paloh amat lihai menempatkan diri sebagai king maker. Lihat saja bagaimana sejak awal Surya Paloh mendukung Jokowi maju dalam Pilpres. Bahkan PDIP jauh sebelum tempat Jokowi bernaung. Kecepatan dan ketepatan Surya Paloh dalam memutuskan calon benar benar-brilian. Jokowi - Jusuf Kalla pun menang.

Surya Paloh di periode awal Jokowi sangat luar biasa berpengaruh di pemerintahan. Hingga akhirnya di periode kedua, kalah bersaing dengan Luhut Binsar Panjaitan. Jokowi dan Megawati lebih nyaman dan aman memberikan peran lebih ke Luhut.

Kembali lagi ke Herman HN. Sebelum mengangkat Herman, Surya Paloh sebenarnya sudah menjadikan Mustafa menjadi ketua DPW Partai Nasdem Lampung. Pilihan yang tepat dan bernas. Sebab Mustafa adalah politikus muda yang sedang mekar berseri. Sebelum akhirnya layu sebelum berkembang. Mustafa sebelumnya dijadikan Alzier Dianis Thabranie sebagai ketua DPD Golkar Lampung Tengah. Karena tak nurut dan ngebet ingin jadi gubernur, Mustafa justru terpeleset kasus korupsi.

Patah satu tumbuh seribu. Hilang Mustafa, Herman HN pun muncul di depan mata. Surya Paloh melakukan pendekatan intensif pasca Herman HN pensiun jadi wali kota. Berbekal pengalaman pernah mencalonkan Herman HN dalam Pilwalkot 2015 silam, Surya Paloh membujuk Herman HN untuk bergabung ke Nasdem. Herman yang sedang nganggur tentu tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Apalagi Herman HN ngeluh, antrian karir politik di PDIP urut kacang. Tentu susah baginya yang bukan kader tulen dan pensiunan PNS untuk bisa memegang pucuk pimpinan.

Muklis Basri, Tulus Purnomo adalah deretan kader tulen yang bahkan tidak bisa menjadi ketua DPD PDIP Lampung. Semua sesuai titah Ibu Megawati. Mega lebih memilih Sudin yang sebenarnya kurang merakyat. Ya, itulah realitas politik. Harus diterima, atau kalau tidak silahkan keluar.

Kini nakhoda Partai Nasdem sudah Surya Paloh serahkan ke Herman HN. Sebuah pilihan tepat dan bernas. Partai Nasdem akan segera memetik buah elektoral pada Pemilu. Bahkan lebih dari itu, menjadikan Herman HN gubernur 2024. Luar biasa langkah politik Surya Paloh. Selamat!