Sosper Adaptasi Baru, Ferliska Ajak Masyarakat Suksesakan Vaksinasi

BANDARLAMPUNG - Anggota Komisi I DPRD Lampung, Ferliska Ramadhita Johan mengajak masyarakat Lampung, khususnya masyarakat Lampung Timur agar tak takut untuk melakukan vaksinasi COVID-19.
Hal itu dikatakan politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, saat melakukan sosialisasi Perda no 3 tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru, di Desa Tegalyoso, Purbolinggo, Lampung Timur, Minggu (14/02).
Dia menyebutkan, saat ini banyak sekali informasi sesat yang beredar di mayarakat tentang vaksinasi COVID-19. Padahal vaksin ini sendiri sudah melalui beberapa kali tahap uji klinis dan label halal dari MUI.
"Saya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah mendengar ataupun menyebarkan berita yang tidak benar atau hoaks, karena memang di masyarakat sudah banyak sekali yang takut divaksin karena katanya vaksin ini mematikan. Jadi saya terangkan bahwa vaksin ini saya jamin aman dan halal," kata putri Ketua DPRD Lamtim ini, via telepon.
Dia pun menyebutkan, vaksin ini akan sangat membantu dalam menekan penularan COVID-19. Sehingga dengan divaksinnya masyarakat secara masif, diharapkan ekonomi kembali akan tumbuh pesat.
"Dalam sosper itu, kita juga memberikan edukasi masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan 5M, dan mengikuti anjuran dari pemerintah soal vaksinasi. Mengingat hasil studi dari WHO, COVID -19 tidak akan hilang. Untuk itu, semua elemen masyarakat harus ikut berpartisipsi mematuhi protokol kesehatan dan anjuran dari pemerintah," kata dia.
Mengingat di Lampung timur khususnya di Purbolinggo sudah hampir semua desa ada yang terkena COVID. Dia mengajak masyarakat agar jangan takut atau malu ke puskes maupun RSUD apabila merasakan sakit karena itu belum tentu terpapar COVID.
"Kalaupun memang sudah ada gejala COVID-19 lebih baik segera ke rumah sakit karena nanti akan menjadi fatal apabila dibiarkan dan ternyata ada penyakit bawaan lain," kata dia.
Terakhir dia juga mengimbau jika ada tetangga ataupun keluarga yang terpapar COVID jangan sampai dikucilkan atau dijauhi.
"Jika ada tetangga atau saudara yang terpapar COVID-19 jangan dikucilkan. Justru kita harus memberikan dukungan kepadanya untuk segera pulih," kata dia.