Soal Peningkatan SDM, Kadis Pendidikan Maybrat Beri Jempol Kinerja Bupati

MAYBRAT - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Korneles Kambu, memuji langkah Bupati Sagrim terkait sikap maupun strateginya dalam memberi perhatian penuh pada peningkatan sumberdaya manusia (SDM). Lebih-lebih menyangkut motivasi para pengajar maupun nasib pelajar di negeri yang dijuluki sebagai Bumi A3 itu (Ayamaru, Aitinyo, dan Aifat).
"Kalau saya melihat, perhatian pemerintah daerah, Pak Bupati sendiri dan Wakil Bupati, Sekda dan jajaran perhatiannya terkait masalah pengembangan SDM di kabupaten Maybrat ini sudah sangat luar biasa," ungkap Kadis didampingi kepala penjaminan mutu Usai membuka kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) di kantor Dinas Pendidikan Maybrat, Rabu (01/07).
Memang, ungkap Kambu, kalau dilihat dari sisi Indeks pembangunan manusia (IPM) masih rendah. Namun, menurutnya, hal itu wajar terjadi dikarenakan kabupaten Maybrat sendiri masih dikatakan kabupaten baru.
"Itu wajarlah, karena kita masih baru, tapi kita akan benahi pelan-pelan dari satu tahap ke tahap yang lain," ujar Kambu.
"Contohnya peningkatan infrastruktur pendidikan dulu, setelah itu tenaga pendidik, intinya bertahap," tambahnya.
Ia mengatakan, sampai sejauh ini pihaknya telah mengurusi sebanyak 24 calon kepala sekolah yang mengikuti pendidikan diklat dan semuanya telah lulus bahkan dibekali sertifikat, ada juga siswa-siswa yang dibiayai melalui program Adem-Adik, ditambah lagi 59 orang yang telah lolos dari Universitas atmajaya.
"Jadi ini adalah suatu langkah yang sudah dilakukan, puji Tuhan bahwa Pak Bupati tidak tinggal diam, sudah melakukan action yang diharapkan masyarakat," tandasnya.
Bahkan Bupati juga, jelas Kambu, sudah mengarahkan bagaimana caranya mengurus SK kenaikan pangkat para guru, dan sebanyak 54 guru dinyatakan lolos.
"Semua ini dilakukan agar arahan pak Bupati itu bisa terukur," terangnya.
Ditambahkan Kadis, hal lain lagi seperti hak-hak guru, sebut saja LP naik menjadi Rp.80 ribu per hari, tunjangan kepala sekolah bahkan wakil kepala sekolah, tunjangan daerah terpencil, dan juga untuk PGRI, PSW, YPK, dan YPPK yang katanya semua akan dianggarkan pada APBD perubahan tahun ini, termasuk juga kebijakan Bupati dalam membantu aperasional barupa motor bagi para kepsek di 73 sekolah di Maybrat melalui APBD perubahan ini juga.
"Saya pikir bahwa perhatian pemerintah ini luar biasa, tinggal bagaimana kita breakdown saja," jelasnya.
"Jadi seperti apa yang Pak Bupati sampaikan, cinta profesi sayang pelayanan, artinya profesi sebagai guru ko harus melakukan tugasnya yakni mengajar," tandasnya.
Dengan demikian, Kambu mengajak semua insan di kabupaten Maybrat, khususnya tenaga pendidik dan pihaknya di instansi dinas pendidikan agar bekerja dengan baik demi mewujudkan cita-cita Bupati dalam memajukan pendidikan di Maybrat.