SMPN 17 Bandarlampung Launching Film BE-ling

BANDARLAMPUNG – Setelah tertunda setahun akibat pandemi COVID-19, film berjudul BE-ling karya SMPN 17 Bandarlampung, akhirnya diluncurkan, pada Rabu (20/7/2022) malam.
film ini diproduseri Kepala UPT SMPN 17 Bandarlampung, Lissafini, dan disutradarai oleh Damsi.
Peluncuran berlangsung di Stadion Mini Waydadi, Sukarame, lokasi gelaran Bandarlampung Expo dalam rangka HUT ke-340 Kota Bandarlampung.
Film BE-ling ini mengisahkan tentang potret masyarakat Kota Bandarlampung tidak mampu, namun akhirnya dapat melanjutkan pendidikan melalui program bina lingkungan (Biling).
Biling yang menjadi program unggulan di bidang pendidikan di Kota Bandarlampung, khususnya pada jenjang SMP Negeri, di filmkan sebagai bentuk apresiasi terhadap Pemerintah Kota.
“Film BE-ling ini untuk mengapresiasi Pemkot Bandarlampung karena begitu peduli dengan pendidikan bagi masyarakat tidak mampu,” ujar Lissafini.
Katanya, pemutaran film BE-ling yang perdana ini, menjadi motivasi bagi masyarakat tidak mampu untuk terus semangat mengejar pendidikan hingga ke jenjang lebih tinggi.
“Dengan adanya program biling ini, memberikan kesempatan kepada masyarakat tidak mampu untuk dapat sekolah tanpa harus mengeluarkan biaya alias gratis,” ujar Lissafini.
Ia berharap, hadirnya film BE-ling dengan nama pemeran utama pada film ini adalah Udin, dapat membangkitkan semangat masyarakat untuk terus mengejar pendidikan yang dicita-citakan.
“BE-ling ini singkatan dari Beni dan Biling. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang siswa biling di SMPN 17 Bandarlampung yang bernama Beni dan diperankan sebagai Udin pada film Beling ini,” ujar Lissafini.
Ketua Komite SMPN 17 Bandarlampung Junaidi Ismail mengatakan bahwa pihaknya sangat mendorong dan mendukung penuh sejak proses pembuatan hingga diluncurkannya film BE-ling ini.
Menurut Junaidi, film ini mengandung unsur pendidikan dan pesan moral yang kuat didalamnya.
Pendidikan moral di sekolah, tambahnya, akan membekali moral anak sepanjang rentang kehidupan yang dilalui dalam berinteraksi dengan orang lain.
"Film ini memiliki pesan moral yang kuat yang ditanamkan oleh para pendidik, oleh karena itu, mengingat pentingnya pendidikan moral, maka kami Komite Sekolah sangat mendukung adanya film ini," pungkas Junaidi.