SMA di Metro Mulai Laksanakan PTM

SMA di Metro Mulai Laksanakan PTM
Foto: Zainal Arifin/monologis.id

METRO - Satuan pendidikan tingkat SMA di Kota Metro mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) langsung yang dilaksanakan mulai Senin (3/1/2022) kemarin, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dimasing-masing sekolah.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Metro Suparni mengatakan, kegiatan PTM langsung dilaksanakan sesuai dengan SKB empat Menteri.

"Untuk kegiatan PTM terbatas dimasa pandemi saat ini pada tingkat SMA, mensyaratkan ketika sekolah berada pada level 1 dan 2, seperti kita di Metro kan level 1, dan minimal para tenaga didik suda 80% ter Vaksin ini sudah bisa melaksanakan PTM terbatas sehari hanya 6 jam," jelas Suparni kepada monologis,id, Selasa (4/1/2022).

Suparni juga mengatakan, meskipun bisa melaksanakan PTM terbatas  pihak sekolah juga harus mempersiap sarana pembelajaran lain nya sesuai dengan standar prokes.

"Pihak sekolah diwajibkan mempersiapkan infrastruktur tampat cuci tangan, penataan ruang termasuk ruang kantor, ruang belajar, seperti penataan meja kursi siswa, tentunya para siswa baik diluar lingkungan sekolah maupun dilingkungan sekolah terutama jam pelajaran para siswa dan guru wajib mengenakan masker, tidak seperti saat sebelum pandemi COVID-19," terang Suparni.

Dia juga mengatan, sebagai persiapan sebelum kegiatan belajar mengajar yang dimulai pada pukul 07.15 WIB, para siswa dilakukan screning kesehatan seperti cek suhu tubuh, dan cuci tangan ditempat yang telah dipersiapkan oleh pihak sekolah.

“Alhamdulillah sampai dengan pelaksanaan PTM pada semester genap ini, baik guru dan siswa sudah tervaksin semua, hanya saja tingal beberapa siswa saja yang belum vaksin, karena mungkin ada gejala bawaan, karena untuk PTM sesuai dengan SKB empat menteri syarat mutlaknya guru harus sudah di vaksin semua," tandasnya.

Terpisah, Sekretaris MKKS SMA Kota Metro Ibnu Budi Cahyana juga mengatakan, bahwa hasil rapat MKKS secara bersama menyikapi SKB empat Menteri terbaru tertanggal 22 Desember 2021, bahwa setiap daerah yang berada pada level 1,2, dan 3 yang memenuhi kreteria diatas 80% serta tenaga didik dan tenaga kependikan nya sudah ter Vaksinasi sekolah tersebut wajib melaksanakan PTM terbatas.

"Meskipun para siswa sudah tervaksin, dan seluruh siswa dimasing-masing SMA bisa masuk, tetapi ketentuan KBM nya dilaksanakan sehari maksimal enam jam, ini pada PTM terbatas masa pandemi COVID-19," terang Ibnu.

Selain itu, Ibnu Budi juga mengatakan, bahwa untuk kegiatan ekstra kulikuler di setiap sekolah seperti kegiatan olahraga belum bisa dilaksanakan, sedangkan aktivitas lain seperti kantin sekolah juga tidak diperbolehkan untuk beraktivitas.

"Untuk PTM terbatas pada tingkat SMA sudah kami mulai Senin kemarin dengan tetap melaksanakan standar prokes secara ketat seperti 5 M, dan kita tekankan juga kepada para orang tua agar selama PTM terbatas anak-anak dibawakan bekal dan antar jemput, karena bilamana setelah cek suhu ada yang tinggi anak bisa langsung dibawa pulang," beber Ibnu.

Dikatakannya, untuk kegiatan ekskul seperti perlombaan yang tidak menimbulkan kerumunan orang banyak seperti lomba Mapel (mata pelajaran) hanya busa diikuti melalui video conference (zoom).

"Untuk kegiatan lomba yang dilaksanakan secara daring ini tetap kita laksanakan dan kita ikuti, karena yang tidak diperbolehkan itu yang sifatnya menimbukkan kerumunan orang banyak, dan alhamdulillah untuk tingkat vaksin sampai hari ini guru dan siswa sudah hampir setratus persen," pungkasnya.