Sinergi Lampung dan Jawa Timur Perkuat Konektivitas Antarwilayah

BANDARLAMPUNG-Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mewujudkan kerja sama strategis antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam upaya memperkuat konektivitas perdagangan, investasi, dan hilirisasi komoditas antarwilayah.
Jalinan kerja sama tersebut diwujudkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait kedua provinsi dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi antara Provinsi Jawa Timur dan Lampung di Ballroom Swiss-Belhotel, Bandarlampung, Kamis (7-8-2025).
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur Mirza dan Gubernur Khofifah.
Mirza menegaskan Lampung sebagai gerbang pintu Sumatera menyambut baik kerjasama ini sebagai langkah konkret untuk memperkuat ketahanan ekonomi regional dan meningkatkan nilai tambah komoditas unggulan daerah ke dua provinsi.
"Jawa Timur adalah gerbang baru Nusantara, dan Lampung merupakan pintu gerbang Sumatera. Jika kedua wilayah ini bersinergi, akan tercipta aliran aktivitas ekonomi yang saling menguntungkan," ujar Mirza.
Mirza menyebut di tengah tantangan perlambatan ekonomi global yang sedang mengguncang banyak negara, ekonomi Indonesia masih tumbuh positif termasuk Provinsi Lampung.
"Lampung mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,09% pada Triwulan II Tahun 2025," katanya.
Kemudian, inflasi Lampung pada bulan Juli tercatat sebesar 2,63%. "Ini adalah bukti bahwa perekonomian rakyat tetap bergerak, tingkat harga relatif stabil dan terkendali, dan kepercayaan masyarakat terhadap pasar semakin baik," ujarnya.
Mirza menjelaskan Lampung dikenal sebagai daerah penghasil sejumlah komoditas unggulan seperti kopi, kakao, lada, karet, padi, jagung, singkong, nanas, dan pisang.
Melalui kerja sama ini, Pemprov Lampung ingin memperluas pasar dan mendorong hilirisasi dengan menggandeng provinsi yang telah memiliki infrastruktur industri kuat seperti Jawa Timur.
"Kita ingin menjalin kerja sama yang baik. Lampung selalu menjual bahan pertanian dalam bentuk mentah. Kini saatnya kita menjalin kemitraan dengan daerah-daerah yang sudah mampu mengolah dan menghilirisasi produk, dan Jatim menjadi salah satu fokus kami," katanya.
Mirza juga membuka peluang bagi para pengusaha Jawa Timur untuk berinvestasi langsung di Lampung, khususnya dalam membangun industri pengolahan berbasis komoditas lokal.
"Dengan begitu, akan tercipta nilai tambah di daerah asal dan memperkuat struktur ekonomi lokal," ujarnya.
Mirza berharap ke depan, kerja sama ini tidak hanya menjadi hubungan dagang semata, melainkan juga menjadi langkah awal pengembangan kawasan industri terpadu, peningkatan kapasitas SDM, serta kerja sama antarpengusaha dari kedua daerah.
"Mari kita untung bersama, berkembang bersama," katanya.
Dalam kesempatan itu, turut pula dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Bank Jatim dengan Bank Lampung.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan pentingnya kerja sama yang berkelanjutan antara Provinsi Jawa Timur dan Lampung.
Ia menyampaikan berbagai peluang sinergi antara kedua provinsi selama ini sudah mulai terjalin.
"Jawa Timur membeli green bean kopi dan tapioka dari Lampung, sementara untuk bibit tertentu Lampung juga membeli dari Jawa Timur. Ini menunjukkan adanya hubungan saling melengkapi yang dapat kita kembangkan lebih jauh," ujar Khofifah.
Khofifah mengajak untuk mengidentifikasi keunggulan kompetitif dan komparatif dari produk-produk unggulan masing-masing daerah.
"Bagaimana kita membangun kerja sama yang saling menguatkan antar daerah, menjadi kunci utama yang harus terus kita perkuat," katanya.
Khofifah menyampaikan bahwa penandatanganan kerjasama antara Bank Jatim dan Bank Lampung juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat perekonomian kedua provinsi.
Ia menekankan bahwa pertemuan ini bukan hanya soal jumlah transaksi jual-beli, tetapi lebih pada kontinuitas dan nilai tambah yang dapat diciptakan bersama.
"Ini sangat penting untuk kita tindaklanjuti secara serius agar kedua daerah terus berkembang dan maju bersama,” katanya.