Setia Bakal Dongkrak Kesejahteraan Petani Pesisir Barat
PESISIR BARAT-Pasangan Calon (Paslon) Bupati Pesisir Barat (Pesisir Barat) Nomor Urut 2 yang diusung Partai NasDem dan Partai Gerindra, Septi Heri Agusnaeni - Ade Abdul Rochim (Setia) memastikan sektor pertanian menjadi salah satu program unggulan untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat Pesisir Barat lima tahun kedepan.
Hal itu ditegaskannya Ade Abdul Rochim disela-sela penyampaiannya dalam kegiatan kampanye terbuka Paslon Setia di Pekon Bumiratu Kecamatan Ngambur, Kamis (10-10-2024).
Menurutnya, Pesisir Barat merupakan sebuah daerah yang memiliki bentangan area persawahan yang cukup luas. Sepatutnya kondisi tersebut mampu menjadi salah satu indikator meningkatnya taraf kesejahteraan masyarakat.
"Sayangnya hasil pertanian khususnya padi di Pesisir Barat belum mampu untuk mendongkrak tingkat kesejahteraan masyarakat. Penyebabnya mulai dari merebaknya keberadaan tengkulak yang memonopoli gabah hingga menjualnya kembali dengan masyarakat Pesisir Barat sudah dalam bentuk beras. Serta belum maksimalnya hasil produksi padi dikarenakan area persawahan Pesisir Barat masih didominasi oleh sawah tadah hujan," kata Ade.
Karenanya, Paslon Setia memastikan kedepannya tidak ada lagi tengkulak yang menjadi momok bagi para petani Pesisir Barat. Ade juga menegaskan wajib hukumnya petani bisa menjual gabah hasil panennya dengan harga yang terbaik. Gabah asal Pesisir Barat harus dikelola dan menjadi beras di Pesisir Barat, dan dinikmati oleh masyarakat Pesisir Barat. Sehingga pertumbuhan ekonomi jauh lebih besar.
"Dari sektor tersebut tidak hanya masyarakat petaninya saja, kalangan lainnya bisa ikut kecipratan dengan terciptanya lapangan kerja lain," ujarnya.
Ade juga mengatakan, sungai-sungai besar yang ada disepanjang wilayah Pesisir Barat harus bisa dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan air terhadap area persawahan. Mengingat umumnya sawah di Pesisir Barat merupakan sawah tadah hujan dengan luasnya mencapai 3.659,23 Hektare.
"Dengan terpenuhinya kebutuhan air bisa membuat petani bisa menggarap sawahnya jauh lebih maksimal, dan tentu hal tersebut bisa berimbas terhadap meningkatnya secara drastis hasil produksi padi, yang secara otomatis juga bisa berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Pesisir Barat," papar Ade.
Lebih jauh Ade menerangkan, untuk mewujudkan proyeksi-proyeksi membutuhkan kucuran anggaran yang tidak sedikit. Sedangkan Pesisir Barat sendiri merupakan sebuah daerah yang masih terbelenggu dengan keterbatasan ketersediaan anggaran.
"Tentu Paslon Setia tidak hanya berfokus mewujudkan hal tersebut dengan hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) saja. Untuk mewujudkan persoalan pertanian di Pesisir Barat programnya dan anggarannya ada di pusat. Kami pastikan Paslon Setia bakal gencar jemput bola ke atas agar bagaimana kendala-kendala yang ada di Pesisir Barat segera dituntaskan," pungkas Ade.
"Sebab itu kami (Paslon Setia-red) berharap agar pada 27 November mendatang, masyarakat secara kompak memberikan dukungannya dengan mencoblos Paslon Nomor Urut 2 Septi - Ade, sehingga apa yang menjadi cita-cita dalam melanjutkan pembangunan di Pesisir Barat bisa terlaksana dengan tuntas," tukas Ade.