Sensus Penduduk 2020: Sukalaba Ngisi Bareng Online

SERANG – Sensus penduduk online telah ditutup pada 31 Maret 2020 silam. Meski demikian, Pemerintah Desa Sukalaba, Gunungsari, Serang, Banten, memberikan kesempatan ke warganya yang belum mengisi sensus penduduk online karena belum memahami teknologi.
Sebagai strateginya, kantor desa melakukan langkah ‘Ngibar’ atau ngisi bareng online. Petugas melakukan pendampingan baik di desa, kecamatan, atau di RT/RW, agar data berkualitas.
“Sudah berjalan dua hari dan berjalan lancar,” kata Plt kades Sukalaba, Rohedi, Rabu (02/09).
Rohedi menjelaskan, sensus penduduk tahun 2020 berbeda dari sebelumnya. Ada dua cara, pertama sensus secara online dan kedua wawancara manual.
Sensus penduduk online dilakukan mandiri dengan mengakses situs resmi BPS sensus.bps.go.id dari 15 Februari-31 Maret 2020.
Adapun sensus penduduk secara manual dilakukan oleh petugas sensus pada 1-31 September 2020, untuk menyisir penduduk yang belum mengisi secara online.
Menurutnya, sensus penduduk ini penting, sebab Informasi kependudukan anda sebagai dasar perencanaan dan evaluasi pembangunan Indonesia.
“Namun kita menyadari dari semua warga tidak semuanya memiliki ilmu teknologi (IT). Maka dari itu target kita hanya sampai 31%. Namun, bisa atau tidaknya tergantung partisipasi dari masyarakatnya,” kata Rohedi
Rohedi mengimbau masyarakat agar mau berpartisipasi aktif melakukan sensus penduduk online secara mandiri.
“Perlu diinformasikan bahwa database BPS yang digunakan adalah Juni 2019. Sehingga ada kemungkinan yang membuat KK setelah Juni 2019 belum ada data base nya,” kata Rohedi.
“Jangan khawatir karena ada kesempatan untuk up date data di SP Online atau SP manual,” jelasnya.
Fakturi, sebagai petugas sensus Sukalaba menambahkan, jika masyarakat terkendala terkait SP Online, petugas punya agen yang bisa membantu di lapangan, terutama mandiri.
Menurut Fakturi, SP Online ini menjadi tolok ukur SP ke depannya. Jika partisipasi masyarakat bagus, maka harapan BPS selanjutnya akan SP Online semuanya.
“Saran kepada penduduk yang sudah melakukan SP Online mohon dicek kembali datanya, apakah sudah benar atau belum. Kemudian jangan lupa diunduh bukti data pengisiannya,”tutupnya.