Sekertariat DPRD Maybrat Gelar Bimtek Peningkatan Skil

Sekertariat DPRD Maybrat Gelar Bimtek Peningkatan Skil
Bimtek di Sekretariat DPRD Maybrat. (Eddwin Charles Fatie/monologis.id)

MAYBRAT - Sekertariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Maybrat, Papua Barat, menggelar kegiatan bimbingan teknis (bimtek) bagi staf di sekertariat DPRD. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua DPR Maybrat Fernando Solossa dan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Maybrat, Engelbertus Turot yang juga sekaligus membuka acara itu.

Bimtek tersebut dilakukan dengan tujuan peningkatan kapasitas dan pengetahuan bagi staf dalam rangka optimalisasi kinerja pimpinan dan anggota DPRD kabupaten Maybrat. Kegiatan ini direncanakan akan berjalan secara rutin setiap tahunnya.

"Ini adalah kegiatan rutinitas di sekertariat DPR, dan ini direncanakan setiap tahun dalam rangka memberi wawasan pengetahuan bagi staf, kabag, sekwan di lingkungan sekertariat DPR dengan tujuan mendukung optimalisasi kinerja pimpinan dan anggota DPR, itu intinya, jadi kita berharap dari kegiatan bimtek ini akan mendorong optimalisasi kinerja pimpinan dan anggota dewan terkait administrasi, perencanaan, dan produk regulasi yang harus dilakukan," ujar Fernando, saat ditemui media usai acara pembukaan bimtek di kantor DPRD Maybrat di Kumurkek, Kamis (18/06).

Di sekwan sendiri, kata Nando, terdapat tiga bagian yakni bagian keuangan, persidangan, dan bagian umum  yang mana telah dialokasikan anggaran untuk kegiatan bimtek mengingat ada beberapa produk regulasi yang hendak dilakukan dengan mengacu pada tiga fungsi dewan yaitu legislasi, budgeting, anggran dan fungsi pengawasan (controlling) baik itu produk peraturan daerah APBD maupun non-APBDnon-APBD sehingga membekap kinerja anggota dewan agar sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah.

Hal senada, disampaikan Engelbertus Turot bahwa, kegiatan ini mengarah pada penguatan kapasitas aparatur sipil negara yang mestinya disiapkan dari sisi kemapuan dan ketrampilan untuk menjawab kebijakan serta merealisasikan visi misi bupati dan juga tupoksi dari OPD itu sendiri.

"Mereka staf ini kan paling tidak harus punya skil, punya mindset, supaya kita ini punya arahan dari pak bupati atau DPR mereka sudah tau arahannya secara teknis kemampuannya dibidang masing-masing," jelas Turot usai membuka kegiatan itu.

Dengan demikian, Turot berharap, kedepan maybrat harus memperdayakan sumbernya yang tersedia di maybrat melalui peningkatan kapasitas seperti yang tengah dilakukan.

"Jadi dengan adanya kegiatan rutinitas iniini sudah cukup, ada kita punya staf khusus dari sekwan yang punya kemampuan penyusunan perda, brarti kita kan sdh pnya sumberdaya yang ada, tidak harus kita datangkan konsultan,  intinya kita menjawab kebutuhan masyarakat kita," pungkas Turot.