Sekda Pandeglang Minta TPID Pantau Inflasi Daerah

Sekda Pandeglang Minta TPID Pantau Inflasi Daerah
Foto: Istimewa

PANDEGLANG – Sekretaris Daerah (Sekda) Pandeglang, Banten, Pery Hasanudin memimpin rapat koordinasi (rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Oproom Setda, Rabu (18/08).

Pery mengatakan, dalam mencermati perkembangan inflasi daerah ditengah-tengah situasi PPKM Mikro saat ini dibutuhkan strategi tepat untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan.

“Maka dari itu Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) harus memantau sedini mungkin ancaman meningkatnya inflasi daerah,“ kata Pery.

Menurutnya, diperlukan beberapa strategi yang patut menjadi bahan Rakor TPID kali ini, dimana salah satu tugasnya adalah harus bisa memastikan produksi komoditas pangan, baik sektor pertanian, peternakan, perikanan dan kebutuhan pokok lainnya benar-benar tersedia dan bisa terdistribusi dengan normal kepada masyarakat.

Pery mengatakan, adanya peningkatan koordinasi lintas kelembagaan sangat diperlukan, sebagai salah satu persyaratan untuk mendukung efektifitas berbagai kebijakan stabilitas harga.

“Keberadaan TPID menjadi penting dan efektif karena mampu menjaga  inflasi daerah pada tingkat yang rendah dan stabil, pada gilirannya akan meningkatkan daya saing dan dapat lebih menjamin kesinambungan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Dia berharap rakor TPID ini dapat terselenggaranya pemantauan dan pengelolaan inflasi daerah yang lebih efektif, sebagai salah satu wujud nyata langkah penguatan koordinasi lintas kelembagaan untuk mendukung stabilitas harga dan peningkatan kapasitas perekonomian.

Sementara itu, Kapala Bagian Perekonomian Sekretriat daerah (Setda) Agus Makdum mengatakan ada empat hal yang perlu diperhatikan tim TPID yaitu menjaga ketersediaan pangan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi pangan serta komunikasi yang efektif.

Dia menambahkan, ketersediaan pangan di Kabupaten Pandeglang dalam situasi pandemi saat ini masih terbilang aman tidak terjadi lonjakan harga pangan yang signifikan.

“Apabila terjadi fluktuasi harga di luar kewajaran, maka kami akan mengambil langkah tepat diantaranya melalui operasi pasar, menggelar pasar murah, melaksanakan pemantauan harga sembako dan lain sebagainya, hal tersebut merupakan upaya untuk menekan kenaikan harga,“ terangnya.