Sekda Orang Pertama Lampung Utara yang Akan Divaksinasi

Sekda Orang Pertama Lampung Utara yang Akan Divaksinasi
Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara dr. Dian Mauli. (Foto Pranata Riano)

LAMPUNG UTARA - Para pejabat, tenaga kesehatan serta personel TNI/Polri menjadi kelompok pertama penerima vaksin COVID-19 Sinovac di Lampung Utara.

Rencananya vaksin yang telah tiba di Lampung tersebut akan didistribusikan secara serentak pada Rabu (13/01) pekan depan ke kabupaten dan kota yang ada di Lampung.

“Untuk tahap awal, vaksin Sinovac akan ditujukan pada pejabat, tenaga kesehatan, TNI/Polri,” terang dr. Dian Mauli, Kabid Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Kamis (07/01).

Sementara untuk Lampung Utara sendiri, pejabat pertama yang diberikan vaksin kemungkinan adalah Sekretaris Daerah. Itu dikarenakan Bupati Lampung Utara Budi Utomo dilihat secara faktor usia dan komorbit (penyakit penyerta) tidak dimungkinkan untuk dapat diberikan vaksin tersebut.

"Kemungkinan Pak Sekda menjadi orang pertama penerima vaksin. Sebab untuk pak Bupati dirasa tidak memungkinkan. Selain karena faktor usia yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit penyerta," ucapnya.

Sebagaimana diketahui untuk syarat-syarat para penerima vaksin, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Disinggung soal wajib atau tidaknya warga untuk menerima vaksin dimaksud. Ia mengaku, untuk saat ini pihaknya belum mengetahui adanya informasi tersebut.

"Yang saya tahu untuk Lampung Utara untuk saat ini belum ada kewajiban atau keharusan. Apalagi sanksi atau denda yang diberikan," jelasnya.

Kendati telah mengetahui jadwal pendistribusian vaksin, namun Dian belum begitu mengetahui berapa jumlah vaksin yang akan diberikan. Proses pendataan terkait hal itu masih berlangsung hingga kini.

“Sebelum proses pendataan belum rampung, kami belum mengetahui berapa jumlah vaksin yang akan didistribusikan,” tuturnya.

Nantinya vaksin-vaksin tersebut akan di sebar ke 27 Puskesmas dan dua Rumah sakit yang ada di Lampung Utara. Sebelum itu para petugas pemberi vaksin atau vaksinator pun akan diberikan bekal pelatihan terlebih dulu.

"Sosialisasi mengenai manfaat vaksin juga akan dilakukan melalui pusat pelayanan kesehatan,” pungkasnya.