Sekda Maybrat Launching Bantuan Beras PPKM Program PKH dan BST

Sekda Maybrat Launching Bantuan Beras PPKM Program PKH dan BST
Foto: Ismail Isroyo Fatie/monologis.id

MAYBRAT – Sekretaris Daerah (Sekda) Maybrat, Jhoni Way melaunching penyaluran perdana bantuan beras Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 2021 untuk program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST) kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

Kegiatan itu berlansung di Pendopo Alun-alun Faitmayaf Kumurkek, Maybrat, Papua Barat, Kamis (05/08) pagi kemarin.

Penyaluran ditandai dengan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan KPM oleh Sekda, TNI/POLRI, Kepala Perum Bulog, dan Kepala dinas sosial. Turut hadir pada kesempatan tersebut Asisten II, Direktur Rumah Sakit Pratama, Ketua KNPI, dan Kepala Distrik Aifat.

Kepala dinas sosial Magdalena Tenau mengatakan, bantuan beras PPKM ini berasal dari Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sesuai data terpadu kemensos, dengan rincian PKH sebanyak 2020 KPM, dimana per KPM terima 10 kilo gram dan disalurken ke 15 distrik dari 24 distrik yang tersebar di Maybrat, sementara BST sendiri ada 107 KPM dan disalurkan ke semua distrik.

"Jadi untuk PKH dari 15 distrik ini tidak semua kampung dapat tapi bervariasi, sedangkan BST dia meliputi semua 24 distrik hanya saja jumlahnya bervariasi juga" ujarnya, Jumat (06/08).

Selain BST dan PKH, lanjut dia, pekan depan kembali diluncurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang dikhususkan bagi non-PKH. Pihaknya akan terus mendampingi dalam hal penyaluran bansos ke depan.

"Dinas sosial kami tetap mendampingi untuk sosialisasi soal PPKM dan juga masalah aturan, kemudian soal beras itu tanggungjawab bulog teminabuan, kalau masalah transportasi ini ada pihak ke-tiga yang langsung ditunjuk kepada pihak ketiga oleh kementerian, jadi mereka langsung antar sampai di tempat," sebut Magdalena.

Sementara, Sekda Maybrat, Jhoni Way mengingatkan bahwa hingga saat ini angka kematian COVID-19 masih tinggi, sehingga pemerintah terus membantu masyarakat dalam hal bahan makanan. Ia berharap masyarakat agar jangan ke sorong namun tidak tetap Maybrat, berkebun dan melakukan aktivas lainnya yang mambantu kebutuhan hidup rumah tangga di masa pandemi.

"Jadi itu maksud dari pemerintah kasih beras, jangan juga ketemu-ketemu lagi, sekarang semua berlangsung virtual," kata Sekda.

Dia mengimbau Kepala Distrik harus mengarahkan masyarakat masing-masing agar posko COVID yang ada harus di efektifkan, sehingga orang-orang dari luar yang datang dideteksi sedini mungkin.

"Jadi tenang di tempat sampai tanggal 9 waktu PPKM dievaluasi lagi," harapnya.