Sekda Maybrat: Guru Sekarang Banyak Tunjangan, Bapak Saya Dulu Hanya Gaji dan Jalan Kaki

MAYBRAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat, Papua Barat, melalui dinas pendidikan menyalurkan pembayaran tunjangan profesi guru untuk triwulan pertama.
Momem baik yang dinantikan seluruh pendidik itu, turut dihadiri kedua pejabat inti kabupaten Maybrat yakni Wakil Bupati Paskalis Kocu dan Sekda Ferdinandus Taa.
Sekda, saat memberi arahannya mengatakan, Ia selain menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik di lingkup Pemda Maybrat, dirinya pun mengaku punya kerinduan tersendiri untuk harus hadir ditengah-tengah momen para guru tersebut.
"Saya ini sebenarnya hadir karena ada kerinduan, karena kebetulan bapak saya ini dulu guru juga, makanya saya hadir," ungkap Sekda yang disambut sapaan haru para guru dengan ucapan. "betullll..."
Ferdinandus lalu menceritakan kenangan yang dialami orangtuanya saat mengajar tempo dulu.
"Tadi saya lihat ini tunjangan banyak, bapak saya dulu terima hanya satu saja yaitu gaji, dia jalan kaki mengajar di Kokas, Kamat, Ayata, Teminabuan. Waktu itu tanpa SPT, tanpa SPPD, tidak ada dana BOS, tidak ada mobil, saya ikut kita menyebrangi sungai kamundan pake perahu, kalau pulang ke Ayawasi kita harus tunggu pesawat missionaris waktu itu selama satu minggu baru pulang," tutur Sekda.
Lebih dari itu dia berharap, dengan adanya berbagai macam tunjangan yang disodorkan pemerintah baik pusat maupun daerah, agar dapat dimanfaatkan sebaik dan semaksimal mungkin oleh para guru namun tetap diimbangi dengan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk kesadaran akan pajak yang dikenakan oleh pemerintah.