Sedih! Pulang ke Rumah, Tenaga Medis Ditolak Warga

BANDA ACEH-Ketua Komisi V DPR Aceh, M. Rizal Falevi Kirani dari Fraksi PNA sangat menyesalkan penolakan terhadap tenaga medis Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Banda Aceh saat pulang ke kediaman mereka.
“Tenaga medis adalah garda terdepan dalam manangani pasien covid-19, mereka telah mempertaruhkan nyawa, waktu dan keluarga mereka,” tegas Falevi, Kamis (09/04).
Masyarakat harus memahami ini, dan malah mereka yang harus menjaga jarak dan tetap patuhi imbuan pemerintah agar mata rantai covid-19 dapat putus. Dengan demikian paramedis dapat berkurang beban kerja.
“Kami sangat sesalkan pengusiran itu dan kita berharap agar dapat ditempuh cara-cara yang bijaksana dan sesuai akal sehat,“ tegas Falevi yang juga Ketua Komisi membidangi Kesehatan.
Sebelumnya,sSejumlah tenaga medis di Aceh yang merawat pasien virus korona di RSUDZA Banda Aceh dikabarkan mendapat perlakuan tidak menyenangkan, mereka ditolak pemilik kos dan warga saat kembali ke kediamannya.
Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA, Endang Mutiawati membenarkan adanya tenaga medis yang ditolak warga saat kembali ke rumahnya setelah menjalani isolasi dan negatif dari virus korona.
Namun, Endang tidak mengetahui secara detail di mana saja para tenaga medis tersebut tinggal atau menyewa rumah. Serta berapa total jumlah mereka keseluruhan.