Sebut Aceh Berprestasi Sebagai Provinsi Termiskin, Cuitan Denny Siregar Tuai Kecaman

BANDA ACEH - Cuitan Denny Siregar melalui akun Twitter pribadinya pada Selasa (16/02) kemarin kembali menuai kontroversi terkait Aceh dinobatkan sebagai provinsi termiskin di Sumatera.
Dalam cuitannya itu, Denny Siregar mengucapkan rasa syukur dan menyinggung predikat yang didapat Provinsi Aceh adalah sebuah prestasi.
"Alhamdulillah.. Akhirnya ada juga prestasinya," ujar @Dennysiregar7 seperti dikutip monologis.id, Rabu (17/02).
“Lho, provinsi termiskin itu prestasi. Karena jadi provinsi kaya itu biasa, sudah banyak yg melakukannya.. miskin itu gaya hidup yang gak semua orang bisa. Pertahankan posisi juara bertahan! Anda Bisa..,” cuit Denny.
Cuitan Denny Siregar tersebut menjadi ramai dikomentari netizen yang tidak terima dengan ucapannya yang mengatakan bahwa Aceh akhirnya mempunyai prestasi sebagai wilayah termiskin.
Netizen atau warga net ramai dibuat kesal akibat cuitan Denny Siregar yang menyindir agar Pemprov Aceh tetap mempertahankan sebagai daerah termiskin. Banyak di antara mereka mempertanyakan maksud Denny menuliskan cuitan tersebut.
“Coba jelaskan maksud tweet Anda ini apa? Lelucon atau sindiran atau apa? Sebagai penduduk Aceh saya teringgung,” cuit akun twitter @earphoneuser.
“Suruh belajar sejarah lagi, Aceh yang pertama sumbang emas untuk kemerdekaan Indonesia, Emas yg di Monas itu dari Aceh, punya tanah di tanah Mekkah yg dijadiin hotel, mknya kl warga Aceh plg haji mrk dpt 400 real dari pemerintah Arab,” tulis akun @DianaAn25330077.
Sebelumnya, jagat maya kembali dihebohkan dengan pemberitaan terkait Provinsi Aceh kembali dinobatkan menjadi daerah termiskin di Sumatera. Hal itu diketahui berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh terkait angka kemiskinan di wilayah itu sebesar 15,43 persen atau tertinggi di Sumatera dengan jumlah penduduk miskin bertambah 19 ribu orang pada September 2020.
Kepala BPS Aceh Ihsanurrijal mengatakan, pada September 2019 tahun lalu sebelum terdampak COVID-19, kemiskinan Aceh sebesar 15,01 persen.
"Kemudian turun pada Maret 2020 (menjadi) sebesar 14,99 persen, dan September 2020 dengan adanya pandemi COVID-19 tidak hanya di Aceh tapi juga nasional, kemiskinan Aceh meningkat menjadi 15,43 persen," katanya di Banda Aceh, Senin (15/02) lalu.