Satu Nelayan Aceh Timur Positif COVID-19

Satu Nelayan Aceh Timur Positif COVID-19
Juru bicara tim gugus tugas penanganan COVID-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan (Istimewa)

ACEH TIMUR - Kasus positif coronavirus disease (COVID-19) di Aceh Timur, Provinsi Aceh, kembali bertambah. Satu dari lima nelayan berinisal MD (16), warga Idi Timur, Aceh Timur, yang baru dipulangkan dari Thailand pada Minggu (19/7) silam, terkonfirmasi positif COVID-19.

Sebelumnya, kasus COVID-19 di Aceh Timur hanya terdapat dua kasus, yakni karyawan PT Medco E&P Malaka.

MD terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang diterima tim gugus tugas penanganan COVID-19 Aceh Timur, Senin (27/07).

"Kami baru dapat kabar dari tim gugugs tugas provinsi, bahwa dari lima hasil swab, ada satu positif, tapi pada saat rapid test, semuanya nonreaktif,” kata juru bicara tim gugus tugas penanganan COVID-19 Aceh Timur, dr Edi Gunawan, yang dikonfirmasi monologis.id, Senin (27/07) malam.

Dr Edi menyayangkan atas keterlambatan informasi yang diterimanya terkait kondisi salah satu nelayan tersebut.

"Kelima nelayan tersebut diambil swabnya pada 17 Juli 2020, bersamaan juga dengan pengambilan rapid test. Dan hasil rapid test langsung diketahui hari itu juga, semuanya nonreaktif,” katanya.

Tapi untuk hasil swab, sambung dr Edi, berdasarkan dokumen yang dia lihat, sudah ada hasil sejak Rabu 22 Juli 2020 lalu.

“Namun kenapa baru hari ini (27/7) kami mendapat informasinya. Saya tidak tahu pasti, apakah keterlambatan menyampaikan informasi itu di pihak Jakarta, atau di pihak Dinsos Aceh, kita tidak usah mencari kesalahan siapapun," tegas dr Edi.

Menurut pengakuan dr Edi Gunawan, pihaknya telah menjemput nelayan positif korona itu untuk dibawa ke RSUD dr Zubir Mahmud untuk kembali diambil swabnya.

"Hari ini yang bersangkutan sudah kami bawa ke RSZM untuk diambil swabnya, dan kami sarankan untuk dirawat. Tetapi pihak keluarga menolak, karena pasien tidak merasa sakit. Jadi kita sarankan kembali untuk melakukan isolasi mandiri dirumah secara ketat," katanya.

"Sedangkan untuk seluruh riwayat orang yang pernah kontak erat dengan sedang ditelusuri. Dan besok akan kita uji swab juga," ungkas dr Edi Gunawan.