Rycko Menoza Terancam Gagal Nyalon di Pilkada Bandarlampung

BANDARLAMPUNG – Koalisi gemuk yang digadang-gadang dibangun bakal calon Walikota Bandarlampung Rycko Menoza tampaknya hanya angan-angan. Justru, mantan Bupati Lampung Selatan itu terancam gagal maju di Pilkada Bandarlampung.
Beberapa waktu lalu, putra mantan Gubernur Lampung Syachroedin ZP itu mengumpulkan beberapa Ketua Partai seperti Ketua PDIP Wiyadi, Ketua Golkar Yuhadi, Ketua PKS Aep Saripudin, Ketua PAN Wahyu Lesmono, Ketua Demokrat Budiman AS, Ketua Gerindra Andika Pratama, Ketua PPP Busairi AS, dan Ketua PKB yang diwakili sekretarisnya guna memuluskan rencananya bertarung di Pilkada Bandarlampung.
Kenyataannya, Partai Demokrat sudah mengeluarkan rekomendasi atau rekom kepada bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung, Muhammad Yusuf Kohar-Tulus Purnomo. Disusul Perindo.
Hari ini, pasangan tersebut kembali mendapatkan dua rekom yakni dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam waktu dekat PKS juga dikabarkan akan mengeluarkan rekom untuk Yusuf-Tulus.
Sementara PDIP dikabarkan besok akan mengeluarkan rekom, Eva Dwiana menjadi kandidat kuat penerima rekom tersebut. Eva sebelumnya sudah mengantongi rekom Partai NasDem.
Praktis, tersisa Golkar, PPP dan Gerindra. Jika Gerindra dan PPP ikut-ikutan meninggalkan Rycko, tamat sudah mimpi Rycko jadi Walikota Bandarlampung. Sebab, Partai Golkar Bandarlampung hanya memiliki 7 kursi di parlemen dari syarat 10 kursi untuk mengusung calon kepala daerah.
Keluarnya rekom PAN dan PKB disambut optimistis Yusuf Kohar.
"Alhamdulillah PAN dan PKB telah resmi memberikan rekomendasi kepada saya dan Tulus Purnomo. Dengan partai yang telah kita kantongi ini, saya dan Tulus akan terus berjuang bersama dan memenangkan Pilkada Bandar Lampung," kata Yusuf Kohar, Kamis(23/7).
Yusuf Kohar mengaku berterima kasih kepada partai-partai tersebut karena telah melabuhkan pilihan ke dirinya. Ia yakin partai-partai tersebut memiliki kriteria dan visi-misi yang sama untuk kemajuan Kota Bandar Lampung kedepannya. "Kita akan berjuang melakukan perubahan demi kemajuan dan Bandar Lampung makmur," jelas dia.
Berdasarkan surat yang diterima, rekomendasi PAN tersebut dengan nomor PAN/A/Kpts-KU-SI/156/VII/2020 yang ditandatangani oleh Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Sekjen Eddy Suparno. Kemudian, Serta rekomendasi PKB dengan nomor 2975/DPP/01/VII/2020 yang ditandatangani Ketum Muhaimin Iskandar dan Sekjen Hasanudin Wahid.
Sebelumnya, Yusuf Kohar-Tulus Purnomo telah mengantongi dua rekomendasi masing-masing Demokrat (5) lima kursi, Perindo (2) kursi. Dengan berlabuhnya PAN (6) kursi, dan PKB (3) tiga kursi. Maka kini Yusuf Kohar-Tulus Purnomo telah mengantongi total 16 kursi, yang melebihi syarat pencalonan sebanyak 10 kursi.
"Terima kasih kepada seluruh partai yang telah mengeluarkan rekomendasi dan mendukung. Kedepan masih akan ada tambahan partai lagi yang akan merapat ke kita," ucap pasangan berjargon Yutuber, Yusuf Kohar yang diamini Tulus Purnomo.